Rembang – Pameran usaha mikro kecil menengah (UMKM) tahunan, Rembang Expo tahun 2019 di Balai Kartini resmi ditutup, Sabtu malam (03/08). Selama 8 hari berlangsungnya kegiatan tersebut, pihak penyelenggara mengklaim transaksi perputaran uang mencapai Rp 1,98 Milyar.
Kepala Dinperindagkop Dan UMKM Kabupaten Rembang, Akhsanudin dalam laporannya memaparkan, angka tersebut jauh lebih besar jika dibanding dengan nominal transaksi tahun lalu. Pada tahun 2018, besaran transaksi senilai Rp 1,86 Milyar.
“Kami mencatat total transaksi yang terjadi selama pelaksanaan mencapai Rp 1,98 Milyar. Dibanding tahun lalu yakni Rp 1,86 Milyar. Jadi ada peningkatan sebanyak 6,45 persen,” papar Akhsanudin.
Tak hanya nilai transaksi, ia mengklaim jumlah pengunjung Rembang Expo tahun ini juga meningkat hingga 20 persen. Dari yang semula sekitar 100 ribu pada tahun lalu, kali ini perkiraan 120 ribu orang mengunjungi Rembang Expo.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan event semacam Rembang Expo ini. Dibuktikan dengan tingkat partisipasi masyarakat yang selalu meningkat dari tahun ke tahun,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengakui, pada gelaran Rembang Expo 2019, ada sejumlah stand tamu dari sejumlah kabupaten tetangga. Hal itu menunjukkan daerahnya mampu menjalin kerja sama yang baik dengan kabupaten lain.
“Ini bagian dari partisipasi yang patut kita puji, ada Blora, Pati, Bojonegoro, dan banyak lagi. Kemarin buka stand di sini. Besok kalau Kabupaten lain mengadakan expo, giliran Rembang juga akan ikut,” kata Bupati. (Musyafa Musa).