Pedagang Turun Langsung Mengepel, Warga Ingin Digelar Rutin
Para pedagang dan pelaku usaha mengepel lantai Alun-Alun Rembang, Minggu pagi (23 Juni 2019).
Para pedagang dan pelaku usaha mengepel lantai Alun-Alun Rembang, Minggu pagi (23 Juni 2019).

Rembang – Ada pemandangan langka di kawasan Alun-Alun Rembang, Minggu pagi (23 Juni 2019). Puluhan pedagang dan pelaku usaha yang biasa mengais rezeki di Alun-Alun turun langsung menggelar bersih-bersih lingkungan. Tidak hanya menyapu, tetapi mereka juga mengepel lantai Alun-Alun.

Zaelani, seorang pelaku usaha mainan di Alun-Alun Rembang menganggap kalau semua dikerjakan bersama-sama, menurutnya tidak ada kata berat. Meski lantai yang dipel sangat luas.

“Mulai jam tujuh pagi tadi mas sampai selesai. Semua datang bawa alat, ya ember, alat pel, sapu. Ringan lah kalau dikerjakan bareng-bareng, “ ungkap Zaelani.

Pelaku usaha lainnya, Masrup menceritakan kerja bhakti membersihkan dan mengepel Alun-Alun, merupakan perintah dari pengurus paguyuban pedagang Alun-Alun. Kebetulan menjelang Hari Jadi Rembang, pihaknya ingin memberikan kontribusi agar suasana lebih bersih. Mengingat Alun-Alun sebagai pusat keramaian di Kota Rembang, tiap hari banyak pengunjung datang.

Masrup menyadari pedagang sering dianggap mengotori Alun-Alun. Dengan cara seperti ini, paling tidak pedagang maupun pelaku usaha mainan bisa lebih peduli.

“Paguyuban pedagang sudah kerap menyampaikan himbauan agar bersih. Kadang ada yang bantah, cuman paguyuban ya harus sabar. Total pedagang ada 100 an orang. Untuk tempat berjualan sendiri, dibersihkan masing-masing. Lha yang bersama-sama di sini, di bagian timur, “ ujar pria yang tinggal di Jl. Kartini Rembang ini.

Sementara itu, seorang pengunjung Alun-Alun Rembang, Suwanto mengapresiasi inisiatif para pedagang. Baginya, Alun-Alun adalah tempat publik. Tapi di sisi lain juga dimanfaatkan sebagai pusat ekonomi para pedagang. Ia menganggap sudah selayaknya pedagang yang memperoleh penghasilan dari Alun-Alun lebih peduli.

“Syukur kalau setiap Minggu, ada gerakan bersih-bersih seperti itu. Soalnya masih kerap dijumpai ceceran air bekas cucian piring, yang menimbulkan bau tidak sedap. Pedagang harus sadar, Alun-Alun tempat publik, “ tandasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan