Taman Yang Lagi Ngehits, Pengelola Beberkan Awal Mulanya
Pengunjung berfoto di tengah-tengah Taman Hijau Semenggah Desa Padaran, Rembang.
Pengunjung berfoto di tengah-tengah Taman Hijau Semenggah Desa Padaran, Rembang.

Rembang – Dalam beberapa hari terakhir ini, media sosial banyak diramaikan pengunjung berfoto di tengah-tengah taman bunga, sebuah tempat yang terbilang cukup instagramable. Lalu sebenarnya tempat apa itu dan bagaimana awal mula kalangan pemuda mengembangkan taman bunga tersebut ?

Yah..namanya Taman Hijau Semenggah (THS) Desa Padaran, Kecamatan Rembang Kota. Desa Padaran bukanlah daerah pegunungan berhawa sejuk, tetapi berada di pinggir jalan raya Clangapan – Pamotan, dengan kondisi panas terik saat memasuki musim kemarau seperti sekarang.

Seorang tokoh pemuda desa setempat, Muhammad Ulin Nuha, menjelaskan THS Desa Padaran menggabungkan antara taman bunga dan lampion.

“Jadi kalau siang hari, mengandalkan taman bunga untuk tempat foto. Kalau malam hari, menonjolkan lampion sama kuliner minum kopi. Cocok untuk santai pokoknya, “ kata Ulin, Selasa (11 Juni 2019).

Menurut Ulin, semula pihaknya mengamati di Kabupaten Rembang belum ada destinasi wisata taman bunga. Maka muncullah ide membuat taman bunga dan direalisasikan melalui kucuran dana dari pemerintah desa setempat, sekira Rp 109 jutaan. Kalangan pemuda yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) kemudian mencari bibit bunga dari luar daerah. Setelah itu ditanam di Taman Hijau Semenggah, awal bulan Januari 2019 lalu. Luasnya mencapai 50 Meter persegi.

Barulah pada bulan Juni, tepatnya setelah Hari Raya Idul Fitri, Taman Hijau Semenggah dibuka untuk umum.

“Banyak bunga yang kita tanam, seperti selosia, amigo, marigold, jengger merah dan beberapa jenis lain. Butuh kerja keras dan perawatan serius hingga bisa tumbuh seperti saat ini. Kedepan ingin kita perluas lagi, “ tuturnya.

Ulin Nuha menambahkan semenjak dibuka, Taman Hijau Semenggah mendapatkan respon positif dari pengunjung. Rata-rata per hari didatangi 300 an orang. Untuk parkir kendaraan digratiskan, tapi tiket masuk pengunjung ditetapkan Rp 3 ribu setiap orang. Ia berharap pada masa-masa mendatang, Taman Hijau Semenggah dapat memberikan nilai tambah bagi Desa Padaran.

“Baru buka ya kira-kira 4 harinan mas, alhamdulilah respon pengunjung positif. Apalagi momennya tepat pas libur Lebaran. Mohon do’anya semoga kedepan semakin berkembang dan lebih dikenal masyarakat, “ imbuh Ulin.

Sementara itu, salah satu pengunjung Taman Hijau Semenggah Desa Padaran, Hermin Christi mengaku tertarik datang, ketika melihat unggahan foto rekannya di akun instagram. Ia juga tidak mau kalah mencari spot foto yang lebih bagus dan diunggah ke media sosial miliknya.

“Dengan latar belakang bunga warna warni, sedep aja ngeliatnya. Saya kira ini awal yang bagus ya, tinggal menata tempatnya dan memberikan variasi biar semakin mantap. Bikin pengunjung penasaran untuk datang dan datang lagi, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan