Saat Dua Dalang Kondang Rembang Diminta Jangan Blok – Blokan, Begini Respon Gesturnya
Ilustrasi wayang kulit (tribun).
Ilustrasi wayang kulit (tribun).

Gunem – Terkait job pentas atau tanggapan, kalangan seniman terkadang rentan munculnya terjadi gap atau kesenjangan. Kerawanan itulah yang membuat Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto berharap jangan sampai terjadi di Kabupaten Rembang.

Bayu menyampaikan masalah tersebut ketika memberikan sambutan di lapangan parkir timur PT. Semen Gresik Pabrik Rembang Desa Kajar Kecamatan Gunem, sebelum berlangsung pentas wayang kulit, Kamis malam (17/01).

Ia mengingatkan dewan kesenian jangan sampai muncul blok – blokan. Tetapi sebaliknya antar sesama dalang tetap rukun, begitu pula dengan pelaku seni lain, dapat menjalin kerja sama yang baik. Bayu sempat mengusulkan kepada Bupati, agar dibangun semacam panggung bersama.

“Ojo nganti iki bloke dalang Gondrong, kae bloke dalang Sigit. Yen aku ngizinke dalang Sigit, terus dianggap bolone Sigit. Yen nanggap Gondrong, dibilang pak Wabup bolone Gondrong, masyaallah. Marilah dalange yang guyup, yang seni tari juga guyup, semua pokoknya, “ kata Bayu.

Bayu kemudian mengajak agar kesenian justru menjadi lem perekat satu sama lain. Apalagi pada tahun politik ini, sebaiknya bersama – sama ikut menyokong pembangunan Kabupaten Rembang, tanpa menonjolkan nuansa perbedaan pilihan politik.

“Jangan mempersoalkan warna, bukan soal hijau, biru, kuning, abang itu urusan masing – masing. Ayo bareng – bareng mbangun Kabupaten Rembang. Holobis kuntul baris, jadikan kesenian untuk bersatu, “ imbuh Wabup.

Kebetulan di atas panggung wayang kulit, terlihat hadir dalang asal Tawangsari, Leteh, Rembang Ki Sigit Ariyanto, ikut berbaur dengan penabuh gamelan. Meski malam itu yang sedang pentas adalah dalang Ki Gondrong Alfrustasi Puji Darsono dari Pancur, Kabupaten Rembang. Mendengar saran – saran dari Wakil Bupati, keduanya tampak mendengarkan, sambil sesekali menganggukkan kepala. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan