Banyaknya Cibiran Netizen Soal Tugu, Begini Tanggapan Bupati
Tugu PKK di Perempatan Galonan Rembang.
Tugu PKK di Perempatan Galonan Rembang.

Rembang – Warga mendesak supaya Tugu PKK yang berada di tengah Perempatan Galonan, Rembang dibongkar dan diganti tugu baru yang memiliki ciri khas Kabupaten Rembang.

Margini, warga di Desa Sulang mengaku hampir setiap hari melintas Perempatan Galonan. Menurutnya, selain jelek, Tugu PKK juga rawan memicu kecelakaan. Lebih baik tugu dibongkar saja. Ia berharap nantinya diganti bundaran tugu yang bagus, menonjolkan ciri khas Kabupaten Rembang. Semisal air mancur warna warni, di atasnya terdapat buah kawis berukuran besar.

“Ukuran tugu nanggung soalnya, kecil nggak besar ya nggak. Apalagi kalau malam minim penerangan, sering diseruduk kendaraan kan. Makanya saya berharap Pemkab Rembang tanggap. Daripada ada tugu nggak jelas gitu, mendingan diratakan dan diganti yang keren, “ ujarnya.

Sementara itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz menanggapi secara pribadi kurang sreg kalau melihat tugu di Galonan tersebut. Ia bahkan berjanji siap membongkar tugu itu pada tahun 2019 ini. Namun memang tidak bisa serta merta meratakan. Perlu dikomunikasikan, agar tidak melukai ide gagasan yang pernah membangun kala itu. Selain di Galonan, tugu di pertigaan depan Masjid Pamotan juga layak untuk dibongkar.

“Intinya saya sangat setuju tugu di Perempatan Galonan dibongkar. Insyaallah tahun ini, cuman mau kita komunikasikan dulu, biar nggak menyakiti yang bangun. Lha soal ada tugu lagi atau tidak, nanti dilihat dulu. Soalnya kan ada lampu bangjo di situ. Belum lama ini, tugu di Sedan sudah dibongkar. Nanti menyusul tugu Pamotan juga, “ bebernya.

Hafidz mengakui Pemkab Rembang sering menjadi sasaran cibiran warga di media sosial, menyangkut kondisi tugu. Ia menganggap tak masalah, karena hal itu menunjukkan kepedulian masyarakat, ingin Rembang kedepan lebih maju. Khusus untuk penataan tugu perbatasan daerah, Bupati memastikan akan dibangun tahun 2020 mendatang.

“Saya nggak apa – apa dicibir lewat Medsos, itu pertanda masyarakat ingin maju. Untuk 2020, kami akan bangun tugu perbatasan masuk Kabupaten Rembang. Yang barat, timur dan selatan ini. Bisa saja nanti ada bentuk ikan atau kawisnya. Biar nggak terus jadi cantholan olok – olok, “ imbuhnya.

Ketika disinggung mengenai tugu di bundaran Pasar Rembang yang juga kerap disindir netizen, gara – gara tidak jelas maksudnya, Bupati menyebutkan ingin menonjolkan ciri khas batik. Mengingat Kabupaten Rembang juga terkenal dengan Batik Lasem.

“Ya jangan meledek gitu lah. Kalau memang dianggap kurang baik, nanti ditata lagi, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan