Bulu – Setelah program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler di Dusun Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu selesai, jajaran Kodim Rembang berharap penataan infrastruktur di daerah terpencil tersebut dapat dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang.
Komandan Kodim Rembang, Letkol Andi Budi Sulistyanto mencontohkan akses jalan dari Desa Pasedan sampai dengan Dusun Ngotoko berjarak hampir 3 kilo meter, ada yang dicor maupun dimakadam. Ia berharap jalan yang baru dimakadam, nantinya dapat dicor beton, sehingga kondisinya menjadi lebih baik. Apalagi kalau intensitas curah hujan tinggi, dikhawatirkan jalan kembali rusak.
“Selama ini saya melihat guyupnya masyarakat, bersama TNI/Polri di kampung sini luar biasa. Tadi bu Kadus berulang kali mengucapkan terima kasih. Kalau saya boleh usul, kualitas jalan di sini bisa ditingkatkan oleh pemerintah. Yang makadam dapat dicor, biar lebih awet, “ jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Rembang, Majid Kamil menyatakan jalan antara Desa Pasedan sampai dengan Dusun Ngotoko, menjadi kewenangan desa. Maka dalam mengucurkan anggaran perbaikan jalan, harus tetap memperhatikan regulasi aturan. Namun pihaknya sepakat, apabila Pemkab Rembang mengalokasikan bantuan keuangan (Bankeu) lebih besar kepada Desa Pasedan, sehingga bisa digunakan untuk menunjang pembangunan Dusun Ngotoko.
“Kalau jalan kabupaten, tentu bisa ditangani sama Dinas Pekerjaan Umum. Ini domain desa, jadi kami harus menyesuaikan dengan regulasi aturan yang ada. Jalan terbaiknya, bantuan keuangan untuk Desa Pasedan ditambah, “ beber Majid Kamil.
Program TMMD Reguler di Dusun Ngotoko resmi ditutup pada hari Rabu, 14 November 2018. Selama sebulan TMMD, TNI bersama masyarakat bisa memperbaiki jalan dengan cor beton sepanjang 400 Meter, makadam 2.348 Meter, tebing jalan 15 Meter, Poskamling 1 unit, dan perbaikan rumah tidak layak huni 3 unit. Anggaran TMMD tersebut, ditopang oleh Pemerintah Kabupaten Rembang dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (Musyafa Musa).