Sedan – Dua orang warga Desa Jambean, Kecamatan Sedan, Kamis (11 Oktober 2018) sekira pukul 10.00 Wib lemas di dalam sumur, saat akan memasang pompa air.
Keduanya yakni Dasmani (60 tahun) dan Supriyono (40 tahun), warga RT 02 RW 02 Desa Jambean.
Awalnya, Dasmani selaku pemilik sumur ingin memasang sanyo pompa air dan pipa. Ia meminta bantuan kepada Supriyono. Setelah itu Supriyono masuk ke dasar sumur terlebih dahulu, dengan kedalaman 13 meter. Tak berselang lama, Supriyono lemas. Dasmani berinisiatif turun ke sumur, bermaksud menolong tetangganya tersebut. Namun keduanya justru lemas di dalam sumur, kemungkinan karena kehabisan oksigen. Teriakan minta tolong Dasmani sempat terdengar warga di dekat sumur. Mengetahui korban tak berdaya, warga langsung menyampaikan kejadian itu kepada warga lain.
Masyarakat kali pertama menggerojok air dari atas sumur, agar korban lebih segar. Setelah itu diulurkan tali dan sarung, sehingga Dasmani dan Supriyono berhasil ditarik. Korban yang terkulai lemas, selanjutnya dibawa menuju Puskesmas Sedan, untuk mendapatkan perawatan.
Kapolsek Sedan, Iptu Rohmat mengatakan pihak kecamatan sebenarnya juga sudah menghubungi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Namun upaya masyarakat lebih dulu mengevakuasi korban.
“Posisi sumur di luar, belakang samping rumah. Pak camat sempat kontak BPBD. Mungkin petugas BPBD baru perjalanan, ternyata korban lebih dulu bisa diangkat. Tadi kondisinya memang harus cepat. Terlambat sedikit saja, mungkin akan lain ceritanya. Alhamdulilah korban selamat, “ tuturnya.
Iptu Rohmat menambahkan sumur yang lama tidak terpakai, kecenderungan rentan mengandung gas beracun. Maka ketika warga ingin masuk sumur, untuk keperluan menguras atau memasang pompa air, agar lebih waspada.
“Kewaspadaan ini penting, jangan sampai memakan korban jiwa. Karena peristiwa warga meninggal dunia saat menguras sumur sering terjadi di berbagai daerah. Mohon hati – hati, “ imbuhnya.
Bulan Februari tahun 2018 lalu, seorang tukang di Desa Sambiyan, Kecamatan Kaliori tewas di dalam tandon air. Kejadian hampir mirip, beberapa nelayan juga pernah meregang nyawa, ketika akan menguras ruang palka penyimpanan ikan. (Musyafa Musa).