Rembang – Ada satu sosok yang paling menjadi perhatian, selama kegiatan pengibaran bendera memperingati HUT kemerdekaan RI ke – 73 di Alun – Alun Rembang, Jum’at pagi (17/08/2018).
Yah..sosok tersebut adalah remaja putri pembawa baki berisi bendera merah putih, yang tergabung dalam pasukan 8. Namanya, Naftalena Patricia Delarosa, siswi kelas XI SMA N II Rembang. Remaja berusia 16 tahun warga Tawangsari Kelurahan Leteh, Rembang ini dipercaya menjadi pembawa bendera merah putih, setelah melewati serangkaian seleksi ketat.
Kepada Reporter R2B, Naftalena mengaku tetap merasa grogi, manakala upacara dimulai. Pasalnya, tidak hanya sorot mata masyarakat yang menyaksikan, namun banyak pula pejabat dari berbagai institusi ikut menghadiri upacara tersebut.
Ia berusaha mengusir rasa grogi itu, dengan berdo’a dan meningkatkan rasa percaya diri, bahwa mampu menjalankan tugas. Naftalena bersyukur sampai pengibaran bendera selesai, semua berjalan lancar. Sedangkan sore hari, saat penurunan bendera, Naftalena bergantian dengan pelajar wanita lainnya.
“Terus terang grogi sich, tapi alhamdulilah pengibaran bendera lancar. Sejak SMP saya memang bercita – cita ingin menjadi wanita pengibar bendera ketika momen agustusan. Harapan saya terkabul, bangga sekali pokoknya, “ tutur gadis penghobi olahraga renang ini.
Anak pasangan Dedi Agus Nur Setyo Nugroho dan Dewi Agustin tersebut mengaku sulit melupakan momen – momen kebersamaan, selama ikut latihan menjadi pasukan pengibar bendera. Ia menganggap banyak hal – hal baru diajarkan, termasuk semangat kedisiplinan. Apalagi, kedepan dirinya ingin mendaftar anggota Polwan, sehingga materi yang diberikan selama Paskibra, bisa menjadi modal.
“Sama temen – temen, kita makan bareng, olahraga bareng, dihukum juga bareng. Meski beda sekolah, namun serasa seperti keluarga. Makasih atas bimbingan kakak – kakak alumni Paskibra dan para instruktur. Yang jelas, saya nggak bisa lupa, “ imbuhnya.
Sementara itu, instruktur Paskibra dari Kodim Rembang, Pelda Suwarsono membenarkan terpilihnya Naftalena Patricia Delarosa, melewati pantauan cukup panjang.
“Mulai dari tinggi badan, kemampuan baris berbaris, hingga kepribadian selama latihan. Kami pilih yang terbaik, karena kami sadar, pasti menjadi sorotan, “ ujar Suwarsono. (MJ – 81).