Rembang – Membludaknya calon peserta pameran Rembang Expo, membuat pihak penyelenggara harus menerapkan sistem regrouping atau pengelompokan.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Dan UMKM Kabupaten Rembang, Tri Handayani menjelaskan jumlah stand pameran yang tersedia hanya 214 titik. Keterbatasan lokasi Balai Kartini dan sekitar halaman Pemkab Rembang menjadi alasan pokok.
Rinciannya 110 stand gratis bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Rembang, sedangkan 104 stand membayar sewa dan langsung ditangani oleh pihak ketiga selaku event organizer. Padahal peserta yang berminat, jauh melampaui angka tersebut. Maka ditawarkan kepada pendaftar, apakah mau 1 stand dimanfaatkan oleh 2 atau 3 orang UMKM. Cara penggabungan semacam itu menjadi solusi, guna menampung peserta yang lumayan banyak.
“Jadi kita tawarkan mau regrouping apa nggak. Misalnya untuk pelukis kan ada 7 orang, sedangkan standnya cuman 4. Mereka kita ajak dialog, ternyata mau bergabung. Begitu pula pembatik, peminatnya banyak, sementara jumlah stand cuman 10 titik. Jadi nggak harus 1 stand 1 peserta, “ kata Tri.
Menyangkut stand berbayar, tidak dibebaskan begitu saja. Siapa yang mempunyai banyak uang, dapat menyewa lokasi sebanyak mungkin. Tapi dibatasi maksimal 4 stand tiap pendaftar.
Tri Handayani menambahkan pada event Rembang Expo tahun lalu, omset penjualan mencapai Rp 2 Miliar. Ditargetkan pada kegiatan kali ini yang memasuki periode pelaksanaan ke 13, omset dapat meningkat hingga Rp 2,5 Miliar. Menurutnya Rembang Expo tidak sekedar mengejar omset. Justru tujuan paling pokok adalah mempromosikan produk UMKM, sehingga menarik minat masyarakat dan pada akhirnya mereka mau membeli.
“Jadi kita tampilkan dulu produk – produk unggulan UMKM. Nah, kan nggak hanya pembeli lokal yang datang, tapi gimana juga menarik buyer atau investor luar daerah. Target bukan yang utama, namun bagaimana mengenalkan potensi Kabupaten Rembang kepada dunia luar, “ terangnya.
Menurut rencana ajang pameran Rembang Expo resmi dibuka pada Sabtu malam, 28 Juli. Pameran nantinya ditutup tanggal 04 Agustus 2018. (MJ – 81).