

Rembang – Sektor pariwisata pantai di Kabupaten Rembang didorong untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung dari luar daerah. Apalagi dalam waktu dekat sudah memasuki libur panjang Lebaran.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mencontohkan pada liburan tahun baru 2018 beberapa waktu lalu, jumlah pengunjung yang memadati sejumlah obyek wisata pantai menembus 50 ribu orang per hari. Mereka tersebar mulai dari Pasar Banggi, Tritunggal, Punjulharjo, Gedongmulyo hingga Desa Dasun Kecamatan Lasem.
Hanya saja di titik – titik tertentu, seperti Pantai Karangjahe Beach membludaknya wisatawan membuat suasana menjadi tidak nyaman. Hal itu perlu dipikirkan, agar kedepan tidak terjadi lagi.
“Kan desa – desa itu tergabung dalam Alas Samudera Wela, ada 6 desa. Pengunjung ramainya luar biasa. Karena belum tertata secara administratif dan struktur organisasinya, jadi ketika wisatawan membludak, sebagian bilang nggak nyaman. Ini perlu didukung sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur yang memadai, “ tuturnya.
Abdul Hafidz menambahkan sektor pariwisata juga membutuhkan inovasi secara rutin, supaya pengunjung yang datang tidak merasa bosan. Bagaimana ketika pengunjung datang, mereka semakin tertarik dan begitu kembali ke daerahnya, mau berbagi cerita dengan orang lain.
“Paling nggak harus ada inovasi setiap semester atau setahun sekali. Biar yang datang nggak bilang, lha kok gini – gini aja. Bikin pengunjung penasaran. Kalau cuman itu – itu saja, pengunjung akan enggan datang kembali, “ imbuh Bupati.
Pantauan di obyek wisata Pantai Karangjahe Desa Punjulharjo, Rembang, saat ini pengelola tengah menyiapkan sebuah lahan parkir kendaraan di pinggir jalur Pantura, dekat akses masuk menuju kawasan wisata. Lahan parkir itu dulunya sawah. Langkah tersebut, demi memperlancar arus keluar masuk pengunjung. Tanpa adanya area parkir baru, lokasi wisata diprediksi akan semrawut, ketika terjadi lonjakan pengunjung. (MJ – 81).