Santri Ponpes Minhajut Tholabah Purbalingga Tolak Ajaran Radikalisme, Intoleransi Dan Terorisme
Santri Ponpes Minhajut Tholabah Desa Kambangan Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga menolak masuknya ajaran radikalisme, intoleransi dan terorisme.
Santri Ponpes Minhajut Tholabah Desa Kambangan Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga menolak masuknya ajaran radikalisme, intoleransi dan terorisme.

Purbalingga – Penolakan masuknya ajaran radikalisme, intoleransi dan terorisme di lingkungan pondok pesantren di Jawa Tengah terus disuarakan.

Ajakan penolakan itu disampaikan oleh KH. Ma’ruf Salim, selaku Pengasuh Ponpes Minhajut Tholabah  Desa Kambangan Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga.

“Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Minhajut Tholabah, kami menyatakan menolak masuknya ajaran radikalisme, intoleransi dan terorisme di lingkungan pondok pesantren,” kata KH. Ma’ruf Salim saat diiwawacarai di ruang kerjanya, Sabtu (22/03).

Pondok pesantren selama ini kerap menjadi sasaran penyebaran ajaran radikalisme, intoleransi dan terorisme. Maka santri harus dibekali wawasan yang benar tentang pentingnya kerukunan, saling menjaga dan toleransi di antara sesama.

Sikap intoleransi dan radikalisme hanya akan memecah belah persatuan masyarakat. Untuk itu, santriwan dan santriwati perlu mendapatkan pemahaman yang benar tentang kebangsaan dan persatuan.

KH. Ma’ruf mengajak masyarakat Jawa Tengah, khsususnya Kabupaten Purbalingga untuk terus bersinergi dengan Polda Jawa Tengah dan aparat pemerintah guna terus menjaga kerukunan  kedamaian dan saling menjaga toleransi.

“Masyarakat aman, tentram dan damai pada Idul Fitri nanti dan hari-hari ke depannya. Ayo bareng bareng bersinergi dengan Polda Jawa Tengah untuk menjaga kamtibmas, agar masyarakat terus aman dan damai,” tandasnya.

Di Ponpes Minhajut Tholabah juga melakukan sejumlah langkah antisipasi, agar paham terorisme dan radikalisme tidak masuk.

Cara yang dilakukan yaitu melaksanakan kemampuan agama maupun akademik layaknya bersekolah.

Para siswa di pondok pesantren juga sering diputarkan film yang mengandung nilai pendidikan akhlak. (Adv).

News Reporter

Tinggalkan Balasan