Ibu Dari Dua Anak Hebat Penjual Kunir Asem, Mendapatkan Zakat Produktif Kemenag Rembang
Pegawai Kemenag Rembang ketika survei kediaman kakak beradik penjual kunir asem. Sang ibu kemudian menerima bantuan zakat produktif.
Pegawai Kemenag Rembang ketika survei kediaman kakak beradik penjual kunir asem. Sang ibu kemudian menerima bantuan zakat produktif.

Rembang – Kementerian Agama Kabupaten Rembang menyalurkan zakat produktif kepada pasangan suami isteri, Achmad Dedi Setiawan dan Maryati, yang tinggal di sekitar GOR Mbesi Jl. Rembang – Blora, turut tanah Desa Pedak Kecamatan Sulang.

Achmad Dedi Setiawan dan Maryati adalah orang tua dari kakak beradik Muhammad Yarindu Setiawan dan Demayanti, anak-anak hebat yang berjualan kunir asem, dengan cara keliling naik sepeda onthel, seusai pulang sekolah.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Moh. Mukson menjelaskan bantuan alat produksi berupa satu set kompor gas, panci dan peralatan lain, serta uang tunai senilai Rp 1 Juta.

Bantuan diberikan, karena orang tua tersebut belum memiliki alat produksi jamu yang memadai. Ia berharap akan lebih memudahkan proses pembuatan kunir asem.

“Bantuan kami serahkan kepada Ibu Maryati, saat Festival Ramadhan di Aula Kemenag Rembang, hari Jum’at (21/03). Semoga bisa memperlancar proses pembuatan kunir asem dan usahanya kedepan semakin berkembang,” terang Mukson.

Mukson juga mengaku sangat bangga melihat perjuangan Yarindu dan Demayanti, menjajakan kunir asem, buatan sang ibunda.

Selain belajar kerja keras dan mandiri sejak usia dini, keduanya juga tidak malu berjualan kunir asem.

“Keberhasilan orang tua mendidik anak yang luar biasa. Sangat jarang menemukan anak-anak seperti ini, jadi kami tergerak untuk menyalurkan bantuan, agar nantinya bermanfaat untuk kelangsungan usaha,” imbuhnya.

Tak Pernah Malu

Maryati mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Kementerian Agama Kabupaten Rembang.

“Matur nuwun, mugi-mugi bantuan niki berkah, barokah buat kami,” ujar Maryati yang membuka warung di rumahnya.

Muhammad Yarindu sekarang sudah duduk di bangku kelas VII MTs Al-Mubarok, sedangkan adiknya, Demayanti kelas 4 SD N Landoh Kecamatan Sulang.

Keduanya kompak menjawab tak malu berjualan, karena berniat membantu orang tuanya. Semua dilakukan dengan ikhlas dan penuh semangat. Per botol jamu kunir asem, biasanya dijual Rp 5 Ribu.

“Alhamdulilah sering habis. Tiap hari, rata-rata bisa menjual kunir asem 20 botol. Uangnya buat bantu-bantu jajan dan kebutuhan lain,” ungkap kakak beradik ini. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan