Warga Dresi Kulon Keluhkan Asap Pabrik Garam, Pemilik Usaha Pastikan Cerobong Ditinggikan
Suasana pertemuan di Balai Desa Dresi Kulon Kecamatan Kaliori, Kamis (06/03).
Suasana pertemuan di Balai Desa Dresi Kulon Kecamatan Kaliori, Kamis (06/03).

Kaliori – Warga Desa Dresi Kulon Kecamatan Kaliori mengeluhkan dampak polusi asap dari pabrik garam di desa tersebut.

Gilang Aji Purwanto, seorang warga Desa Dresi Kulon mengatakan asap mengakibatkan sesak nafas. Kondisi itu sudah berlangsung sekira dua bulan terakhir.

“Apalagi untuk anak-anak, takutnya jadi penyakit, sangat mengganggu mas,” ungkapnya.

Hari Kamis (06 Maret 2025) berlangsung pertemuan antara masyarakat dengan pemilik usaha garam di Balai Desa setempat. Gilang mendesak ada solusi terbaik, dengan menambah ketinggian cerobong asap pabrik.

“Warga sudah dikasih nomor telefon pemilik pabrik, kalau ada apa-apa, disuruh langsung menghubungi. Kurangnya apa, disuruh telefon saja. Harapan kita, lingkungan asri lagi, nggak ada gangguan,” ujar Gilang.

Kepala Desa Dresi Kulon, Wihananto menyatakan dalam pertemuan tersebut pemilik pabrik siap menindaklanjuti keluhan warga.

“Saya menilai sudah dapat respon positif dan pabrik bertanggung jawab atas keluhan masyarakat. Ada win-win solution, tidak ada yang dirugikan. Bagaimanapun di pabrik itu, banyak juga warga kami yang bekerja,” beber Kades.

Sementara itu, Bambang, warga Gajahkumpul Kecamatan Batangan Kabupaten Pati selaku pemilik usaha memastikan siap mengatasi masalah polusi asap, dengan meninggikan cerobong.

“Ya bagaimana caranya, asap biar tidak mengganggu. Intinya begitu,” tandasnya.

Saat ini tinggi cerobong sekira 8 Meter dan kedepan akan disempurnakan lagi, jika dianggap masih kurang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan