Balapan Liar Meresahkan, Pemuda Njuwen Kragan Turun Tangan Membubarkan!! Dua Pelaku Diamankan
Dua sepeda motor diduga milik pelaku balapan liar yang diamankan di Polsek Kragan. (Foto atas) Seorang pebalap liar bersiap memacu kendaraannya di jalan sekitar pemecah batu Safria Sendangmulyo Kec. Kragan.
Dua sepeda motor diduga milik pelaku balapan liar yang diamankan di Polsek Kragan. (Foto atas) Seorang pebalap liar bersiap memacu kendaraannya di jalan sekitar pemecah batu Safria Sendangmulyo Kec. Kragan.

Kragan – Aksi balapan liar di jalur Pandangan – Sedan, tepatnya di sekitar Desa Sendangmulyo (Njuwen) sampai lokasi pemecah batu Safria, sudah sangat meresahkan masyarakat sekitar.

Bahkan pada Sabtu tengah malam, pemuda desa setempat yang sudah di puncak rasa jengkel, akhirnya membubarkan peserta balapan liar. Banyak yang langsung kabur, namun ada 2 remaja beserta sepeda motornya berhasil diamankan.

Keduanya teridentifikasi berasal dari Desa Sendangwaru Kecamatan Kragan dan Desa Karas Kecamatan Sedan.

Kepala Desa Sendangmulyo Kecamatan Kragan, Ahmadi mengatakan pelaku balapan liar tersebut dibawa ke balai desa. Setelah itu, sekira pukul 03.00 Minggu dini hari (02 Maret 2025), pelaku dijemput aparat Polsek Kragan.

“Balapan liar ini sudah sangat-sangat meresahkan. Orang luar desa mengira warga kami, padahal nggak ada. Karena merasa dikambinghitamkan, pemuda kami justru yang inisiatif bergerak menertibkan,” tuturnya.

Ahmadi menambahkan aksi balapan liar sebenarnya sudah pernah memakan korban kecelakaan tahun lalu. Tapi masih saja nekat. Ia khawatir menjelang waktu berbuka puasa di bulan suci Ramadhan, akan semakin ramai.

“Kalau sore warga kami juga lalu lalang, mau beli Takjil untuk keperluan berbuka puasa. Takutnya memicu kecelakaan. Kami berharap ada kerja sama antara Polsek Kragan dan Polsek Sedan, untuk mengatasi,” ujar Kades.

Dijemput Orang Tua

Sementara itu Kapolsek Kragan, AKP ID Wijaya membenarkan pihaknya mengamankan dua pelaku balapan liar, serta barang bukti sepeda motor dari balai desa Sendangmulyo.

Menurutnya, kepolisian sudah berulang kali menggelar patroli di jalur tersebut. Namun kendalanya pelaku balapan liar sering kucing-kucingan, menghindari kejaran aparat.

“Prediksi kami kan menjelang waktu berbuka puasa dan sehabis sahur. Ternyata pelaku pilih waktu tengah malam. Kita sudah sampaikan kalau ada kejadian seperti itu, warga segera menghubungi polisi,” terangnya.

AKP Wijaya menimpali pelaku sudah mendapatkan pembinaan, dengan menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan serupa. Orang tuanya juga dipanggil, untuk menjemput anak masing-masing di Polsek Kragan.

“Minggu pagi orang tuanya datang ke sini, pelaku sudah diajak pulang. Kita berharap sama-sama ikut mengawasi. Polsek Kragan juga rutin memantau pada jam-jam rawan. Sebelum jatuh korban, lebih baik segera hentikan balapan liar,” tandas Kapolsek.

Sedangkan 2 unit sepeda motor masih diamankan di Mapolsek. Sebelum kejadian ini, Polsek Kragan sudah menahan 4 unit sepeda motor pelaku balapan liar dari jalur Sedangmulyo (Njuwen), sehingga totalnya terdapat 6 unit kendaraan.

“Boleh diambil, asalkan pemilik membawa surat-surat kendaraan. Kalau nggak bisa menunjukkan ya, masih tetap ditahan di sini,” pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan