Rembang Tempati Posisi Tertinggi, Moment Pendukung Dua Paslon Pilkada Berjumpa Semeja

Rapat kerja evaluasi tahapan kampanye dan dana kampanye digelar KPU Kabupaten Rembang, Senin (17/02).

Rapat kerja evaluasi tahapan kampanye dan dana kampanye digelar KPU Kabupaten Rembang, Senin (17/02).

Rembang – Pagelaran Pemilu dan Pilkada serentak 2024, mencatatkan trend positif bagi Kabupaten Rembang. Pasalnya dalam Pilkada tersebut, partisipasi pemilih di Kabupaten Rembang menjadi yang tertinggi se-Jawa Tengah (Pilbup 88,62 % dan Pilgub 88,73 %).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang, M. Ika Iqbal Fahmi menyampaikan bahwa hal itu tidak lepas dari peran semua pihak, termasuk dukungan partai politik dan wartawan.

“Kami ucapkan terima kasih, sehingga partisipasi pemilih di Kabupaten Rembang menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah. Ini merupakan kerja bersama,” ucapnya saat penutupan rapat kerja evaluasi tahapan kampanye dan dana kampanye, hari Senin (17 Februari 2025).

Selain itu, Kabupaten Rembang juga menempati daerah dengan suara sah tertinggi se-Jawa Tengah.

Komisioner KPU Rembang, Khoirul Umam menyebut angkanya menembus 97,99 %.

“Jadi suara tidak sah di Kabupaten Rembang paling kecil. Setelah Rembang, disusul Kabupaten Kudus dan Boyolali,” beber Umam.

Sementara itu, Nibrosu Rohid, komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Rembang yang hadir dalam rapat kerja evaluasi menyoroti kedepan alat peraga kampanye (APK) yang dipasang, idealnya dapat ditertibkan sendiri oleh para peserta Pemilu maupun tim pasangan calon.

Pihaknya menghabiskan anggaran hingga Rp 200 Juta, untuk melakukan penertiban APK ketika Pilkada lalu.

“Kami sampai minta tambahan anggaran kepada Pemkab Rembang. Soalnya untuk sewa kendaraan penertiban APK ini tiap desa bapak ibu, setiap desa. Jadi akan lebih tepat jika siapa yang memasang APK, maka dialah yang melepasnya,” ujar Nibrosu Rohid.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang, Musyafa berpendapat kedewasaan berpolitik menjadi modal untuk mewujudkan Pilkada damai.

“Kami mencatat masa-masa krusial, seperti saat pengundian nomor urut calon, debat pasangan calon dan menjelang pemungutan suara. Antar pendukung pasangan calon sudah saling berhadapan, bahkan muncul kata-kata yang bikin was-was rawan terjadi gesekan. Tapi nyatanya semua berjalan dengan aman. Ini tak lepas dari semangat kebersamaan lebih dominan, meski berbeda pilihan,” ungkapnya.

Pengurus partai politik dan tim penghubung pasangan calon, tampak berbaur dalam satu forum di rapat kerja evaluasi yang berlangsung di Purwokerto selama tiga hari ini.

Charis Kurniawan, Sekretaris DPD Nasdem Kabupaten Rembang menyatakan setelah Pilkada selesai, sudah tidak ada lagi pendukung 01 dan 02.

Ia juga mengucapkan selamat kepada pasangan Harno – Moch. Hanies Cholil Barro’ yang akan dilantik pada hari Kamis 20 Februari 2025.

“Kita semua saudara, jadi kepentingan kemajuan untuk Kabupaten Rembang menjadi yang paling utama,” tandasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan