Masyarakat Di Rembang Soroti Kehadiran Polisi, Beda Dari Sebelumnya
Seorang Polwan membantu mengatur lalu lintas di Masjid Maslahatul Ummah depan Gedung Haji Rembang, tahun 2024 lalu. (foto atas) Setelah sholat jum’at, sekarang tidak ada lagi kehadiran Polwan di Januari 2025.
Seorang Polwan membantu mengatur lalu lintas di Masjid Maslahatul Ummah depan Gedung Haji Rembang, tahun 2024 lalu. (foto atas) Setelah sholat jum’at, sekarang tidak ada lagi kehadiran Polwan di Januari 2025.

Rembang – Sejumlah kalangan menyoroti kinerja kepolisian di Rembang, terutama saat jam sibuk pada pagi hari, bersamaan dengan waktu siswa masuk sekolah dan masyarakat berangkat kerja.

Wiwik Winarti, seorang pengguna jalan mencontohkan Jalur Rembang – Blora dekat perempatan gapura Turusgede, sering kali tidak ada polisi berjaga-jaga pada pagi hari, belakangan ini.

Titik yang menjadi perlintasan pelajar maupun buruh pabrik itu terlihat sangat semrawut, bahkan rawan kecelakaan lalu lintas.

“Kalau lewat situ was-was thok mas, soalnya dari selatan dan utara kendaraan kenceng-kenceng. Kita mau nyeberang susah, kalau nggak ada polisi yang ngatur. Apalagi yang jalur dekat pabrik sepatu, masyaallah ngeri padat sekali,” ujarnya.

Ia membandingkan dengan waktu-waktu sebelum Pilkada Jawa Tengah, anggota polisi sangat disiplin menjaga titik perempatan maupun depan sekolah. Tapi setelah Pilkada selesai, lambat laun mulai luntur.

“Saya hanya heran saja, dulu polisi jam setengah 7 pagi gitu sudah siaga ngatur lalu lintas, tiap perempatan ramai polisi berjaga. Ya sekarang memang masih ada, tapi nggak sedisiplin dan sebanyak dulu,” imbuh Wiwik.

Wartawan Sampaikan Langsung

Hal senada diungkapkan Yahya. Ia menyebut sejumlah Masjid di kawasan Kota Rembang sempat dijaga anggota Polwan, ketika sholat Jum’at.

Menurutnya, langkah itu memberikan ketenangan jemaah dari kerawanan pencurian kendaraan. Termasuk ketika selesai Jum’atan, Polwan membantu mengatur lalu lintas.

“Tentu ini sangat membantu kita. Masyarakat nggak mau tahu soal sebelum atau sesudah Pilkada, yang kita pengin bagaimana polisi melayani, seperti waktu-waktu sebelumnya, gitu aja,” tandasnya.

Masukan masyarakat tersebut, juga disampaikan langsung oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang, Musyafa Musa, ketika silaturahmi antara wartawan dengan Kapolres Rembang, AKBP Dhanang Bagus Anggoro, di Aula Mapolres Kamis siang (23/01).

Musyafa berharap kehadiran polisi di jam-jam sibuk pada pagi hari, benar-benar bisa dirasakan masyarakat.

“Utamanya pagi hari, mungkin akhir-akhir ini agak sedikit luntur. Masyarakat merindukan kehadiran polisi, mumpung pak Kapolres Rembang baru saja dilantik, muda-mudahan dimudahkan dan dilancarkan dalam memberikan pelayanan,” kata Musyafa.

Kapolres Rembang, AKBP Dhanang Bagus Anggoro kebetulan merupakan pejabat baru di Polres Rembang. Sebelumnya, pria asli Sidoarjo Jawa Timur ini menduduki Kapolres Kota Magelang.

Sementara itu, Kabag Operasional Polres Rembang, Kompol Bambang Sugito dikonfirmasi secara terpisah, menanggapi untuk giat pengamanan pagi, tetap rutin dilaksanakan.

Menyangkut saran masukan masyarakat, Bambang mengucapkan terima kasih. Pihaknya berjanji siap menindaklanjuti.

“Terima kasih, infonya segera kami tindaklanjuti,” tegas Kompol Bambang. (Wahyu Adi/ Musyafa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan