Sumber – Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Rembang turut memberikan perhatian terhadap merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Mereka bekerja sama dengan dokter hewan Dinas Pertanian Dan Pangan (Dintanpan) masuk ke Desa Megulung Kecamatan Sumber, hari Selasa (21/01) guna memberikan pemahaman secara langsung kepada masyarakat, seputar pencegahan, gejala maupun penanganan PMK.
Ketua GP Ansor Kabupaten Rembang, Muhammad Nadhif Sidqi menuturkan banyak kadernya yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan, sehingga ketika PMK merebak, pihaknya merasa perlu ikut turun tangan.
“Sebagian besar kader Ansor niku petani muda, penggarap sawah, pemilik lahan, pemilik ternak, maka sangat masuk akal Ansor punya perhatian khusus di bidang pertanian dan peternakan,” terang Nadhif.
Seorang warga Desa Megulung Kecamatan Sumber sekaligus kader Ansor, Kaserin mengakui wabah PMK sangat mengkhawatirkan, apalagi di Kabupaten Rembang sudah ada sapi yang mati.
Dengan adanya penyuluhan seperti ini, masyarakat bisa langsung bertanya dengan dokter hewan.
“Sehingga menjadi lebih gamblang. Kami tentu sangat berterima kasih atas inisiatif Ansor membuat kegiatan sosialisasi PMK. Kebetulan di Megulung ini merupakan yang pertama kali dan populasi sapi di kampung kami tergolong cukup lumayan,” ujarnya.
Sementara itu, dokter hewan Erdyanti Permatasari menyebut banyak pertanyaan yang dilontarkan warga Desa Megulung dan langsung ia jawab.
“Tentu bagus ya, supaya pemilik ternak mendapatkan informasi menyeluruh, termasuk bagaimana cara penularan PMK. Kita ingin kesadaran menjaga kebersihan kandang, pakan dan ternak lebih baik lagi, sehingga akan terhindar dari PMK,” bebernya. (Musyafa Musa).
