

Rembang – Tim kepolisian dari Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda Jawa Tengah, hari Senin (13 Januari 2025) berkunjung untuk mengecek kondisi Stadion Krida Rembang, lapangan yang digunakan tim PSIR melakoni pertandingan kandang Liga 4 Jawa Tengah.
Polisi ingin memastikan pertandingan aman digelar, sebagai upaya mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, ketika terjadi hal-hal tidak diinginkan.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan di Stadion Krida Rembang, Zaenal Arifin “Gondez” mengatakan polisi menanyakan banyak hal, termasuk bagaimana evakuasi penonton, ketika ada kerusuhan.
Begitu pula kesiapan pemadam kebakaran, apabila terjadi kebakaran di lingkungan stadion.
“Kalau dari sisi administrasi, nggak ada masalah. Justru di Rembang ini, administrasinya dianggap bagus tadi oleh tim Polda,” tuturnya.
Zaenal Arifin menambahkan kalau melihat kondisi fisik stadion, tim Polda menilai banyak sekali yang harus dibenahi.
Mulai belum adanya lintasan lari, tempat parkir tidak memadai, kemudian kamar mandi, ruang ganti pemain, ruang wasit, ruang pengawas pertandingan, ruang media, tempat duduk pemain belum layak.
Meski demikian, untuk perhelatan Liga 4 maupun Liga 3, masih memungkinkan dan polisi tetap akan mengeluarkan izin.
“Soalnya yang menjadi acuan Stadion Manahan di Solo. Jadi begitu lihat Stadion Krida Rembang, ya hampir total perbaikannya. Tapi soal izin kepolisian, insyaallah tidak berdampak. Untuk Liga 4, masih dimaklumi,” terang Zaenal.
Menurutnya, nilai standar minimal stadion menggelar Liga 4 adalah 56. Setelah penilaian, Stadion Krida Rembang mengantongi 67,1.
“Kalau dipakai Liga 2 apalagi Liga 1 ya jelas tidak memungkinkan, karena lampu penerangan harus siap. Standar-nya beda lagi,” pungkasnya. (Musyafa Musa).