Sejumlah Fakta Memprihatinkan, Sebelum Korban Mengakhiri Hidup (Kasus Bunuh Diri Di Puri Mondoteko)
Suasana pemakaman dan TKP rumah korban (foto atas).
Suasana pemakaman dan TKP rumah korban (foto atas).

Rembang – Peristiwa bunuh diri yang dilakukan seorang pria berusia 29 tahun di Perumahan Puri Mondoteko Rembang, masih menjadi bahan perbincangan hangat masyarakat sekitar.

Korban selama ini tinggal sendirian, karena belum berkeluarga. Ayah ibunya sudah meninggal dunia. Korban memiliki seorang kakak, tapi saat kejadian posisinya bekerja di Kalimantan, sehingga belum bisa pulang.

Selain hidup sendiri, korban juga mengalami lumpuh pada tangan kanan, seusai menjadi korban tabrak lari.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi, saat korban yang merupakan lulusan SMK N II Rembang tersebut, masih menjadi tukang membenahi mesin kapal di Juwana Pati.

Iptu M. Nurudin, seorang tetangga korban yang juga anggota Polres Rembang, mengaku prihatin dengan kondisi korban, karena berstatus anak yatim piatu.

Ia mengatakan pengurus RT setempat sudah berupaya memberikan perhatian.

Salah satunya dengan menggilir warga, bergantian memberikan makan kepada korban, lantaran merasa kasihan terhadap kondisi ekonomi yang bersangkutan.

“Di warga kami sendiri itu, dulu pernah digilir untuk ngasih makan. Pagi siapa, siang jatahnya siapa, malam ada lagi. Ya karena tangan korban seperti itu, setelah kecelakaan, jadi warga gantian lah, untuk meringankan beban,” terangnya, Minggu (05/01).

Gelar Tahlilan

Nurudin menambahkan saat pemakaman jenazah, teman-teman almarhum dan masyarakat berinisiatif menggalang dana sukarela untuk biaya pemakaman.

Jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum Desa Mondoteko, Jum’at (03/01) sekira pukul 21.00 Wib, satu lokasi dengan makam orang tuanya.

“Kebetulan temen-temennya, banyak sekali antusias untuk membantu, inisiatif patungan, lalu uangnya diserahkan kepada pak RT. Yah ramai-ramailah, gimana caranya pemakaman bisa terlaksana. Setelah itu, kami bergotong royong membersihkan rumah korban dan menggelar do’a tahlilan,” imbuh Nurudin.

Sebagaimana diberitakan, seorang pria ditemukan meninggal dunia gantung diri di dalam rumahnya, Perumahan Puri Mondoteko Rembang, Jum’at sore lalu (03 Januari 2025).

Tiga Minggu sebelumnya, korban sempat berpamitan dengan rekan-rekannya ingin mengakhiri hidup.

Sebelum peristiwa ini, korban juga pernah mencoba bunuh diri dengan melukai urat nadinya, tapi berhasil diselamatkan.

Pihak Polsek Rembang Kota menduga korban mengalami depresi, akibat beban berat yang ditanggung. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan