Rembang – Setelah menunjuk Hariyanto sebagai pelatih kepala, tim PSIR Rembang langsung bergerak cepat melakukan seleksi pemain, untuk menghadapi kompetisi Liga 4 tahun 2024.
Setidaknya ada 30 an pemain lokal mengikuti seleksi yang digelar di Stadion Krida Rembang, Sabtu sore (21/12).
Wajah-wajah pemain senior juga terlihat datang meramaikan. Diantaranya Rudi Santoso, Koko Hartanto, Zaenal Arifin “Ceng”, Efendi “Bendot”, Edi Santoso serta Yoni Ustaf Bukhori.
Pelatih PSIR, Hariyanto mengatakan seleksi rencananya dilaksanakan selama 2 hari. Ia memanggil para pemain muda dibawah 23 tahun, ditambah sejumlah pemain senior.
Hariyanto menyebut, karena persiapan tim PSIR terlambat, sehingga ada sejumlah pemain lokal Rembang yang sudah terlanjur bergabung dengan tim lain, seperti Kuningan Jawa Barat, Batang dan Kendal Jawa Tengah.
Maka pihaknya harus mencari pemain pengganti untuk mengisi posisi mereka.
“Sebenarnya kita juga ngincar 4 pemain luar daerah. Tapi karena Rembang persiapannya mepet jadi keduluan direkrut sama tim lain,” tuturnya.
Menurut Hariyanto PSIR akan mencari pemain luar daerah untuk mengisi posisi yang dianggap masih lemah.
“Pemain luar daerah kita rencananya mau ambil 2 gelandang, 1 bek tengah, 1 bek sayap dan 1 penjaga gawang,” imbuh pelatih yang tinggal di Desa Landoh Kecamatan Sulang tersebut.
Hariyanto menimpali, jika tidak ada perubahan pada Selasa (24/12) pekan depan, PSIR akan menggelar laga uji coba menghadapi tim Liga 4 Jawa Timur, antara Tuban dan Ngawi.
“Kalau nggak lawan Tuban ya lawan Ngawi. Ini sekaligus jadi seleksi terakhir sebelum nanti kita melakukan pemusatan Latihan (TC),” ungkapnya.
Selain Hariyanto sebagai pelatih kepala, sejumlah nama juga akan mengisi jajaran staf kepelatihan Laskar Dampo Awang. Antara lain Bambang Handoyo dan Rapi’i sebagai asisten, Erik Ardiles pelatih kiper dan M. Heppy sebagai pelatih fisik.
Sementara posisi manajer dipercayakan kepada Siswanto, mantan manajer PSIR era tahun 2011-2016.
Regulasi kompetisi saat ini berubah. Liga 3 hanya diikuti oleh tim-tim yang kompetisi tahun lalu lolos Liga 3 putaran nasional dan tim yang terdegradasi dari Liga 2.
Sedangkan tim-tim amatir yang mengawali dari bawah di tingkat provinsi, masuk dalam kompetisi Liga 4. (Wahyu Adi).
