

Kragan – Sebuah kapal nelayan tenggelam di perairan Kragan Rembang, Senin (16/12).
Dari rekaman video amatir warga, nelayan tampak berjibaku mendekati lokasi kejadian dengan perahu kecil. Namun badan kapal yang sudah separuh tenggelam, akhirnya tidak bisa diselamatkan.
Ada dugaan kapal mengalami kebocoran. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Koordinator Unit Siaga Kantor SAR Rembang, Ahmad Nur Zein menjelaskan di tengah cuaca ekstrim, nelayan mesti memperhatikan keselamatan sebelum berangkat melaut.
“Salah satunya dengan pengecekan kondisi kapal,” tuturnya.
Selain itu, sarana keselamatan anak buah kapal (ABK) seperti pelampung harus diperhatikan, sehingga bisa langsung digunakan ketika sewaktu-waktu terjadi situasi darurat.
“Kalau tidak ada pelampung ya ban bekas. Sering kali sarana keselamatan diri seperti ini diabaikan,” kata Nur Zein.
Lebih lanjut Nur Zein mengimbau nelayan selalu memperbarui ramalan cuaca BMKG, sehingga mengetahui perkembangan kondisi.
“Seperti saat ini, dari tanggal 16-19 Desember 2024 diramalkan tinggi gelombang sampai 2,5 Meter, dengan kecepatan angin sampai 20 Knot. Mohon nelayan memperhatikan situasi kondisi, kalau sekiranya nggak memungkinkan, ya jangan dipaksakan,” pungkasnya. (Musyafa Musa).