Entah Sampai Kapan, Akses Jalan Warga Terhalang Tiang Listrik PLN
Tiang listrik PLN yang menghalangi jalan gang di Desa Temperak Kecamatan Sarang menuai keluhan masyarakat sekitar.
Tiang listrik PLN yang menghalangi jalan gang di Desa Temperak Kecamatan Sarang menuai keluhan masyarakat sekitar.

Sarang – Warga Desa Temperak Kecamatan Sarang terganggu adanya tiang listrik PLN yang menghalangi jalan masuk gang. Meski sudah beberapa kali diajukan untuk dipindah, namun sampai sekarang belum terwujud.

Budaeri Jamil, seorang warga Desa Temperak mengatakan akses jalan tersebut tiap hari sering menjadi lokasi perlintasan masyarakat.

“Meski gang kecil, tapi ramai mas, soalnya permukiman padat penduduk. Kalau muter ke jalan lain, agak jauh,” ungkapnya, Senin (18/11).

Ketika mereka mengendarai sepeda motor atau sepeda onthel, sambil membawa hasil bumi pertanian atau barang belanjaan, menjadi kesulitan lewat dan harus turun dari sepeda. Ia mendesak tiang listrik dipindah, karena hal itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

“Posisi tiang listrik berada di tengah-tengah jalan persis. Kebetulan status lahannya milik saya sendiri. Jadi mohonlah kami ditolong, demi memudahkan kepentingan umum di sini. Saya tanya ke pihak desa, infonya untuk memindah tiang butuh biaya Rp 21 Juta. Jelas kami rakyat kecil nggak mampu, dari desa juga nggak ada anggaran untuk itu,” imbuh Budaeri.

Akan Dicek

Budaeri Jamil menambahkan pihaknya pernah mengajukan pemindahan tiang listrik.

Pemerintah Desa Temperak juga telah melaporkan. Namun belum ada tanggapan serius dari PLN.

“Petugas PLN pernah cek ke sini. Tapi tiangnya tidak dipindah. Cuman disusuli dengan tiang baru dan kabel yang atas dipindah. Padahal tujuan utama kami pemindahan pal (tiang) tersebut, sehingga jalan yang dilewati bisa lebih enak,” terangnya.

Sementara itu pihak PLN Rembang saat dikonfirmasi berjanji akan mengecek lokasi.

Hasil pengecekan, PLN siap memindahkan tiang listrik tersebut.

“Sebenarnya kami sudah merencanakan pemindahan tiang listrik itu, sebelum ada pemberitaan ini,” kata Harry Anggriawan, Manajer Unit Layanan Pelanggan PLN Rembang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan