Angka Kemiskinan Di Kab. Rembang : 01 Singgung Posisi Wabup, 02 Soroti Kinerja Bupati
Talk show mempertemukan tim pemenangan dari pasangan calon 01 dan 02 di Studio R2B, Selasa malam (05/11).
Talk show mempertemukan tim pemenangan dari pasangan calon 01 dan 02 di Studio R2B, Selasa malam (05/11).

Rembang – Saling sanggah terjadi ketika tim pemenangan pasangan calon 01 Vivit-Umam dan tim pemenangan pasangan calon 02 Harno-Hanies, bertemu dalam forum talk show Pilkada di studio R2B, Selasa (05 November 2024).

Tim pemenangan Vivit-Umam, Abdul Mu’id menyatakan calon Bupati jagoannya, Vivit Dinarini merupakan sosok muda yang cerdas dan memiliki kemampuan manajerial luar biasa.

“Beliau enterpreneur memimpin Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada, kemudian di kampus UYR, lalu pernah jadi Ketua KONI, ini modal untuk memimpin Rembang. Beliau representasi generasi muda. Gus Umam juga muda, tokoh santri, mewakili santri millenial. Dari sisi figur, clear,” tuturnya.

Tim pemenangan Harno-Hanies, Puji Santoso menilai pengalaman tersebut belum cukup.

“Pengalaman dari mana. Apakah pernah memimpin pemerintahan, di KONI apa prestasinya. Pak Harno pernah jadi anggota DPRD 3 periode, Gus Hanies pernah jadi Wakil Bupati. Namanya pemerintahan ya Pemkab dan DPRD. Ini kepemimpinan yang riil, bukan hanya omong-omong,” kata Puji.

Debat Soal Kemiskinan

Saat pembahasan masalah angka kemiskinan di Kabupaten Rembang tahun 2023 masih 91 ribuan jiwa atau 14,17 % dan hanya turun 0,48 dibandingkan tahun 2022, Abdul Mu’id menyoroti kinerja Wakil Bupati Moch. Hanies Cholil Barro’ yang merangkap sebagai Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

“Gus Hanies sebagai Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan gagal. Gagal menanggulangi kemiskinan, ini harus jadi perhatian,” ungkap Mu’id.

Pria warga Desa Bangunrejo Kecamatan Pamotan yang juga anggota DPRD dari PPP ini menimpali kalau Vivit-Umam terpilih, pihaknya akan fokus pada pendidikan, kesehatan dan membuka lapangan kerja seluas mungkin untuk mengurangi kemiskinan.

“Semua sektor akan kita berdayakan, kelautan, perikanan, UMKM. Kita juga siap dengan program 1 desa 1 produk unggulan. Warga yang tidak terserap di tenaga kerja, bisa terserap ke sini,” terangnya.

Puji Santoso kemudian balik bertanya bagaimana kinerja Bupati Rembang, Abdul Hafidz dalam menurunkan angka kemiskinan, karena Bupati dan Wakil Bupati merupakan satu kesatuan.

“Pemerintahan siapa sich, Bupati dan Wakil Bupati. Sopire sopo, wong PPP Haji Hafidz. Wakil Bupati sebagai ketua tim sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Lagi-lagi wakil tidak bisa leluasa seperti sopir. Diakui sajalah, berapa tahun Haji Hafidz menjabat, target penurunan di RPJMD saja tidak tercapai. Jadi kita sama-sama, nggak usah saling menyalahkan,” tandas Puji yang juga anggota DPRD dari Gerindra ini.

Puji menambahkan kalau Harno-Hanies terpilih, akan mengurangi beban masyarakat, pemberdayaan, membuka lapangan kerja dan membantu masyarakat tidak mampu berprestasi dengan beasiswa.

“Beban hidup kita kurangi, orang tuanya bisa bekerja, anaknya yang pinter kita kasih beasiswa. Diharapkan langkah ini bisa memutus kemiskinan,” pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan