Rembang – Meski tidak ada anggaran daerah, namun Kabupaten Rembang tetap mengirimkan 74 atlit untuk bertanding di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah.
Kepala Bidang Olahraga Dindikpora Kabupaten Rembang, Hariyanto menjelaskan 74 atlit tersebut meliputi 39 atlit tingkat SD dan 35 atlit tingkat SMP.
“Untuk official yang mendampingi para atlit ada 16 orang,” tuturnya.
Mereka mengikuti Popda Jawa Tengah di Kota Semarang, antara tanggal 4 – 7 November 2024. Jumlah cabang olahraga yang diikuti sebanyak 8, yakni atletik, bulu tangkis, karate, panahan, renang, taekwondo, pencak silat dan wushu.
Hariyanto mengungkapkan dari delapan Cabor tersebut, beberapa di antaranya menjadi unggulan untuk meraih emas, seperti taekwondo dan pencak silat.
“Popda SD dan SMP ini baru digelar setelah lima tahun vakum. Kalau dulu, biasanya yang dapat (medali emas) itu taekwondo dan silat dari delapan cabor itu,” terang Hariyanto.
Dana Patungan Orang Tua
Pejabat asal Desa Landoh Kecamatan Sulang ini mengakui tidak ada sokongan anggaran daerah sama sekali, dalam Popda Jawa Tengah. Orang tua atlit rela mengeluarkan dana sendiri, selama kegiatan berlangsung.
“Ini sudah disepakati bersama. Yang penting atlit dan official tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan medali,” pungkasnya.
Untuk lokasi pertandingan, Cabor Taekwondo dari Kabupaten Rembang diwakili 11 atlet bertarung di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Semarang (USM).
Cabor atletik diikuti 16 atlit, berlaga di GOR Tri Lomba Juang. Cabor bulu tangkis diikuti 1 atlet, berlaga di GOR Pegandan.
Selanjutnya, cabor panahan diikuti 4 atlit, bertanding di lapangan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Cabor renang diwakili 24 atlit, bertanding di kolam renang GOR Jatidiri.
Cabor karate diikuti 8 atlit bertanding di GOR Jatidiri, sementara Cabor pencak silat diikuti 8 atlit berlaga di GOR Jatidiri. Cabor wushu diikuti 2 atlit bertarung di GOR Manunggal Jati. (Musyafa Musa).