

Rembang – Pengurus Cabang Olahraga Muay Thai Kabupaten Rembang menggelar sosialisasi Muay Thai di Aula Hotel Gajah Mada Rembang, Kamis (21 November 2024).
Sasaran pesertanya adalah para guru olahraga dari jenjang SD, SMP dan SMA se-Kabupaten Rembang.
Dua orang pemateri, Rita Wulansari membeberkan seputar teknik Muay Thai, sedangkan Dwi Ani Retno Wulan tentang aturan pertandingan Muay Thai.
Ketua Pengcab Muay Thai Kabupaten Rembang, Musyafa Musa menjelaskan pihaknya memberikan sosialisasi kepada 50 an guru olahraga, untuk lebih memasyarakatkan Muay Thai, sebuah olahraga yang mirip tarung bebas, karena memadukan pukulan, tendangan maupun sikutan.
“Bapak, ibu guru olahraga merupakan ujung tombak di sekolah-sekolah. Kami bekerja sama dengan Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Kabupaten Rembang,” terangnya.
Musa berharap setelah sosialisasi, guru olahraga akan meneruskan ilmu seputar Muay Thai kepada anak didiknya masing-masing.
“Olahraga ini memang tergolong ekstrim. Tapi dengan latihan dan safety, insyaallah aman. Jadi kami ingin menyampaikan, jangan takut berlebihan. Harus dibedakan antara amatir dengan profesional. Pengcab tugasnya membina kelompok amatir ini, untuk mengangkat prestasi daerah,” imbuh Musyafa.
Menurutnya, Pengcab Muay Thai mulai menambah jumlah sasana. Selain di Rembang Kota, nantinya ada pula di Kecamatan Bulu dan Rembang bagian timur.
“Semoga bisa mewadahi minat dan bakat adik-adik, kita pengin mendekatkan jarak. Untuk peralatan latihan di sasana, kami berusaha mencukupi,” tandasnya.
Bagus Untuk Daftar TNI/Polri
Wakil Ketua KONI Kabupaten Rembang Bidang Prestasi, dr. Samsul Anwar menyampaikan apresiasi atas kekompakan yang selama ini ditunjukkan cabang olahraga Muay Thai.
“Ngopeni atlet dan selalu mengutamakan pembinaan atlet-atlet lokal. Jadi kami memberikan apresiasi untuk Muay Thai,” kata dr. Samsul Anwar.
Samsul memohon bantuan guru olahraga untuk mengenalkan Muay Thai, sehingga kalau ada ketertarikan, dapat diarahkan masuk ke sasana, sebagai tindak lanjut pembinaan.
“Diajari teknik-teknik dasar dulu. Muay Thai ini bagus meningkatkan fisik bagi anak-anak yang ingin masuk TNI/Polri,” imbuhnya.
Sambutan para guru olahraga sangat positif. Tak hanya mengajukan beragam pertanyaan saat sesi dialog, tetapi mereka juga mendukung penambahan sasana/camp.
“Misal kami dari Sale ada calon (atlet), terlalu jauh kalau harus ke Rembang. Syukur-syukur di setiap kecamatan, ada sasana, itu akan lebih bagus,” usul seorang guru olahraga dari SMA N I Sale. (Musyafa Musa).