Usai Makan Biji Buah Jarak, 6 Anak Menjalani Perawatan Di Puskesmas Sumber
Anak-anak dari Dusun Dresan Desa Sekarsari menjalani perawatan di Puskesmas Sumber, setelah makan biji buah jarak, Senin malam (28/10).
Anak-anak dari Dusun Dresan Desa Sekarsari menjalani perawatan di Puskesmas Sumber, setelah makan biji buah jarak, Senin malam (28/10).

Sumber – 6 anak dari Dusun Dresan Desa Sekarsari Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang dibawa ke Puskesmas Sumber, untuk menjalani perawatan, setelah makan biji buah jarak.

Kepala Puskesmas Sumber, dr. Suzana Asih Iranti ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Pasien awal mulanya masuk ke IGD Puskesmas sekira pukul 20.30 Senin malam (28/10). Mereka berusia antara 3,5 tahun sampai 10 tahun, dengan gejala pusing, mual-mual dan muntah.

“Mereka kebetulan tetanggaan. Dari 6 pasien ini, dua diantaranya ada keluhan diare,” tuturnya, Selasa (29/10).

Petugas medis Puskesmas Sumber langsung melakukan penanganan cepat. Kondisi pasien berangsur-angsur membaik. Selasa pagi, 4 anak boleh pulang. Setelah itu, menyusul dua anak lagi boleh pulang.

“Malam itu pak Dokter Sigit piket, langsung diobservasi. Paginya, 4 sudah bisa pulang. Dua masih observasi, karena masih ada keluhan diare. Tapi kemudian sudah boleh pulang juga,” kata dr. Suzana.

Dokter Suzana menambahkan berdasarkan keterangan keluarga pasien, anak-anak saat bermain, mencoba makan biji buah jarak, karena mengira buah yang aman dikonsumsi. Lantaran muncul keluhan, akhirnya dibawa ke Puskesmas.

Setelah peristiwa ini, pihaknya akan menyampaikan penyuluhan kepada masyarakat, supaya lebih berhati-hati.

“Tim survei menyimpulkan insyaallah tidak ada dampak di kemudian hari bagi pasien. Petugas promosi kesehatan kami sudah merapat, akan ada penyuluhan. Kami juga manfaatkan melalui WA blast, informasi itu akan kami share lewat nomor pasien,” terangnya.

Jika dikutip dari laman hellosehat.com, biji buah jarak mengandung racun bernama Risin.

Pada kondisi tertentu, Risin bisa mengakibatkan kematian dalam waktu 36 – 72 jam setelah paparan pertama. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan