Berlimpah Jagung Dan Limbah Ikan, Tapi Sayang Belum Ada Pabrik Pakan
Petani jagung di Kecamatan Sale siap panen.
Petani jagung di Kecamatan Sale siap panen.

Rembang – Lahan pertanian di Kabupaten Rembang mampu menghasilkan panen jagung rata-rata 178 ribu ton per tahun. Namun sayangnya sampai saat ini belum ada investor yang tertarik mendirikan pabrik pakan ternak.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz menjelaskan wilayahnya juga banyak memiliki potensi limbah ikan.

Komponen jagung dan limbah ikan menjadi bahan baku terbesar dalam pembuatan pakan ternak.

“Lahan jagung kita luasnya 25 ribu hektar, dengan produksi rata-rata 178 ribu ton per tahun. Selain itu, limbah ikan juga sangat banyak sekali,” ujarnya.

Hafidz menimpali kalau pabrik pakan ada di Kabupaten Rembang, harapannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Jagung dan limbah ikan dapat terserap ke sana (pabrik),” imbuh Bupati.

Harapan Petani

Dalam beberapa kali kesempatan, Pemkab Rembang mempromosikan potensi tersebut kepada pelaku usaha.

Termasuk investor yang sudah memiliki usaha pembibitan ternak ayam di Kabupaten Rembang, nantinya bisa merambah ke pabrik pakan.

Seorang petani jagung di Kecamatan Bulu, Khamid mengungkapkan tengkulak jagung dari luar daerah, umumnya membeli hasil panen dengan harga rendah.

Ketika pabrik pakan berdiri di Kabupaten Rembang, Khamid berharap harga komoditas jagung akan lebih meningkat.

“Penginnya begitu, biar nilai jagung lebih bagus, karena dari sisi perhitungan ekonomis kalau pabriknya dekat, ongkos transportnya juga nggak terlalu tinggi, jika dibandingkan harus setor ke Semarang atau Grobogan,” kata Khamid. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan