Kebakaran Kapal Di Kalipang Sarang, 900 Jutaan Melayang
Kebakaran kapal beserta galangannya di pinggir jalur Pantura Desa Kalipang Kecamatan Sarang, Rabu sore (31/07). Proses pemadaman berlangsung sampai malam hari.
Kebakaran kapal beserta galangannya di pinggir jalur Pantura Desa Kalipang Kecamatan Sarang, Rabu sore (31/07). Proses pemadaman berlangsung sampai malam hari.

Sarang – Sebuah kapal beserta galangannya terbakar di Desa Kalipang Kecamatan Sarang, tepatnya di depan SPBU Gondanrojo Kalipang, Rabu sore (31 Juli 2024) sekira pukul 17.00 Wib.

Lokasi usaha penggalangan kapal tersebut milik Sodiqin Yasir (58 tahun), warga Desa Karangmangu Kecamatan Sarang, seorang mantan anggota DPRD Rembang.

Awal mulanya, Faizin (40 tahun) warga Desa Karangmangu melintas di sekitar TKP dan memergoki api sudah berkobar di bagian tengah kapal.

Faizin langsung menelfon salah satu anak pemilik kapal, mengabarkan peristiwa tersebut. Setelah itu, masyarakat berusaha memadamkan si jago merah. Namun kesulitan mengatasi, sehingga meminta bantuan petugas Damkar Pemkab Rembang.

“Kita padamkan pakai air seadanya, tapi anginnya kencang sekali, jadi api cepat menjalar,” kata Faizin saat dimintai keterangan petugas.

Camat Sarang, Nasaton Rofiq membenarkan kebakaran sempat membuat arus lalu lintas di jalur Pantura agak tersendat, karena posisinya berdekatan dengan jalur Pantura Semarang – Surabaya.

“Selain itu, banyak masyarakat yang berkerumun di pinggir jalan, ingin melihat peristiwa kebakaran. Betul, di sepanjang pinggir pantai Kalipang, banyak usaha penggalangan kapal,” ungkapnya.

Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekira pukul 18.00 Wib. Upaya penyemprotan air menghabiskan 10 rit, sampai proses pendinginan, guna memastikan api tidak merembet ke bangunan lain. Mengingat galangan kapal juga berhimpitan dengan rumah penduduk.

“Durasi penanganan kira-kira membutuhkan waktu 3,5 jam,” kata seorang petugas Damkar.

Nilai kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 900 Jutaan. Sedangkan dugaan pemicu kebakaran belum diketahui, apakah karena puntung rokok atau sebab lain. (Wahyu Adi).

News Reporter

Tinggalkan Balasan