Rembang – Hujan air mata seketika tumpah di SMA N 3 Rembang, Jawa Tengah, hari Kamis (25 Juli 2024).
Hal itu terjadi saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Sekolah yang terletak di jalur Pantura jalan Gajah Mada Rembang ini menggunakan cara unik.
Orang tua/wali murid dari 360 siswa baru didatangkan dan berkumpul ke lapangan.
Siswa memberikan surat cinta kepada orang tuanya, berisi tentang harapan-harapan kedepan.
Selain itu, siswa melakukan sungkem dan membasuh kaki orang tuanya. Selanjutnya, mereka juga saling berpelukan.
Suasana semakin larut, saat bapak/ibu guru menyampaikan petuah-petuah bijak, do’a – do’a dengan memakai pengeras suara. Banyak yang menangis, bahkan berpelukan erat sampai acara selesai.
Salah satu orang tua murid, Nana Nurhayati mengaku tak kuasa membendung air matanya, karena merasa terharu.
“Maaf ya saya sendiri itu orangnya melo, jadi pertama datang ke sini sudah nangis,” tuturnya.
Selama memeluk putrinya, wanita warga Desa Mondoteko Rembang tersebut berpesan untuk menjadi anak yang baik, lebih rajin beribadah dan hormat dengan orang yang lebih tua.
“Terkesan sekali, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena menjadi sarana ungkapan isi hati anak yang sebenarnya. Kadang diamnya anak itu rasa sayang sama orang tua,” imbuh Nana.
Salah satu murid SMA N 3 Rembang, Bilqis Putri Yustinasari mengungkapkan kegiatan ini membuat anak lebih dekat dengan orang tua, sehingga dapat merekatkan hubungan batin.
“Tadi dikasih wejangan sama do’a-do’a dari ibu, jujur hati saya tersentuh. Apalagi pas sungkeman dan membasuh kaki ibu,” ujarnya.
Gerakan Sekolah Menyenangkan
Sementara itu, Hedi Wibowo, Kepala SMA N 3 Rembang menyatakan pihaknya sengaja mengemas pengenalan lingkungan sekolah dengan cara berbeda, untuk meningkatkan pendidikan karakter anak.
“Responnya luar biasa, kita sentuh hatinya untuk menjadi diri sendiri, mentaati peraturan sekolah, patuh sama orang tua, janji untuk berbakti, jangan kecewakan orang tua. Suasana larut tadi, saya juga ikut meneteskan air mata,” terangnya.
Hedi menambahkan SMA N 3 Rembang mencanangkan gerakan sekolah menyenangkan (GSM).
Siswa baru juga sudah mendeklarasikan stop bulliying, sehingga diharapkan semangat ini kelak akan terus terbawa sampai kapanpun. (Musyafa Musa).