

Rembang – Tackling-tackling keras terpaksa harus diperagakan para pemain belakang PWI n Friends, saat meladeni Ogrox Team FC, dalam pertandingan persahabatan di lapangan Ketanggi Stadium, Selasa sore (16 Juli 2024).
Hal itu untuk membendung gelombang serangan pemain Ogrox Team yang didominasi anak-anak muda.
Dengan memakai jersey kuning-kuning Rumah Sunat Famotan, tim bentukan wartawan tersebut sesekali melakukan serangan balik cepat.
Slamet Cholil Riadi, bek PWI n Friends mengungkapkan permainan tim lawan cukup bagus, dengan mengandalkan kelincahan pemain sayap.
Berulang kali serangan ke jantung pertahanan, membuat lini belakang agak kerepotan.
“Mungkin faktor usia juga ya, terlambat sedikit saja mengantisipasi, tusukan pemain Ogrox sudah langsung bisa berhadapan dengan kiper kami. Jadi akhirnya harus kerja keras menghalau pergerakan lawan. Tapi semangat sportivitas tetap kita junjung tinggi,” tuturnya.
Sementara itu, Ali Maksum, mewakili Ogrox Team mengatakan pihaknya lebih mengandalkan squad muda, untuk memberikan tambahan pengalaman dan jam terbang.
“Kami lakukan rotasi pemain, sebagian ada yang nggak bisa datang, karena masih kerja mas,” ujar Ali.
Pemain asal Dusun Nggeduk Desa Sumbermulyo Kecamatan Bulu ini menambahkan pertandingan sebenarnya berimbang, tapi timnya kebetulan bisa memanfaatkan peluang menjadi lebih banyak gol.
“Permainan menarik ya dan berimbang. Pemain-pemain PWI n Friends juga bagus-bagus, semoga nanti bisa ketemu lagi di pertandingan kedua,” imbuhnya.
Awalnya pada babak pertama PWI n Friends sempat unggul 2 – 1.
Tapi Ogrox mampu comeback dengan memukul balik, sehingga skor berubah menjadi 5 – 2, sampai wasit mengakhiri pertandingan. (Musyafa Musa).