Ribuan Hewan Qurban Diperiksa, Temuan Bekas Luka LSD Bahaya Tidak ??
Pemeriksaan ternak hewan qurban di Kabupaten Rembang.
Pemeriksaan ternak hewan qurban di Kabupaten Rembang.

Rembang – Pemeriksaan ribuan ekor hewan di Kabupaten Rembang menjelang Hari Raya Idul Adha, tidak menemukan ternak mengidap penyakit berbahaya, seperti antraks, penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD).

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Lulu Rofiana menjelaskan sasaran pemeriksaan hewan ternak sebanyak 1.570 ekor, meliputi 314 sapi, 802 domba jantan dan 454 kambing jantan.

“Pemeriksaan berlangsung antara tanggal 02 Juni sampai 12 Juni. Kita lakukan pagi hingga malam, untuk memastikan kesehatan hewan-hewan tersebut,” ujarnya.

Lulu membenarkan ada 2 ekor sapi yang masih memiliki bekas luka akibat LSD, tetapi sudah sembuh. Pihaknya menyimpulkan, dari sisi kesehatan hewan qurban di Kabupaten Rembang tidak ada masalah.

“Alhamdulillah, semua sehat. Hanya dua ekor sapi yang masih ada luka bekas LSD tetapi sudah sembuh dan belum terjual. Walaupun begitu, mereka tetap aman untuk dijadikan kurban karena luka tersebut hanya bekas,” ungkap Lulu.

Nantinya di Hari Raya Idul Adha, tim akan turun lagi ke lapangan, guna memantau proses penyembelihan dan pengecekan daging qurban.

“Pada hari raya kurban, kami juga menerjunkan seluruh tim untuk pengawasan hewan kurban dan pemeriksaan post mortem. Nantinya, kami sekalian melaporkan jumlah ternak yang digunakan untuk kurban,” tandas Lulu.

Dengan adanya pemeriksaan ini, ia berharap masyarakat akan merasa tenang, bahwa hewan kurban yang mereka beli dalam kondisi sehat dan sesuai dengan syariat Islam. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan