Nasib Dua Pengendara Motor, Buntut Ngeblong Lampu Merah
Tangkapan layar kecelakaan dua sepeda motor di jalur Pantura pertigaan menuju RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Rabu pagi (29/05). (Sumber : kamera cctv Dishub Rembang).
Tangkapan layar kecelakaan dua sepeda motor di jalur Pantura pertigaan menuju RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Rabu pagi (29/05). (Sumber : kamera cctv Dishub Rembang).

Rembang – Untuk kesekian kalinya, lampu bangjo (traffic light) di jalur Pantura pertigaan menuju RSUD dr. R. Soetrasno Rembang terjadi kecelakaan lalu lintas, karena diduga ada yang ngeblong lampu merah.

Rabu (29/05) sekira pukul  09.08 Wib, dua sepeda motor saling bertabrakan cukup keras dari arah berbeda. Kejadian ini terekam kamera pengintai CCTV yang terpasang di lokasi tersebut.

Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Rembang, Iptu Hengki Irawan menjelaskan kecelakaan melibatkan seorang pengendara sepeda motor Honda Beat, Abdul Akip (54 tahun) warga Desa Bangsri Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara dan pengendara sepeda motor Honda Beat, Agus Siswanto (33 tahun) warga Desa Landoh Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.

“Dua Honda Beat dari arah berbeda,” terangnya.

Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, awalnya Abdul Akip warga Jepara melaju dari timur (arah Surabaya) menuju ke barat (arah Semarang).

Lampu traffic sudah berwarna merah, diduga yang bersangkutan ngeblong, melaju dengan kecepatan tinggi.

Sedangkan dari selatan (arah RSUD) lampu traffic berwarna hijau, sehingga Agus Siswanto melintas memotong jalan ke arah utara.

Lantaran jarak sudah sangat dekat, tabrakan pun tak bisa dihindari. Korban selanjutnya ditolong warga sekitar TKP, dibawa ke rumah sakit.

“Diduga pengendara Beat dari arah timur tidak memperhatikan situasi, sehingga terjadi tabrakan,” kata Iptu Hengki.

Dari kejadian ini, polisi mencatat hanya ada 1 korban luka-luka, yakni Abdul Akip, warga Bangsri Jepara, dengan nilai kerugian materiil sekira Rp 1 Juta.

Tetap Waspada Meski Lampu Hijau

Sebelum peristiwa itu, kecelakaan serupa juga terjadi bulan April 2024 lalu di lokasi yang sama.

Truk box diduga ngeblong lampu merah dari arah timur, menghantam pengendara sepeda motor dari selatan, hingga pengendara sepeda motor, Abdul Basid (58 tahun) warga Ngasinan Pamotan meninggal dunia.

Seorang pengguna jalan, Taryono mengaku tiap hari lewat di pertigaan tersebut.

Ia sendiri terbiasa berjalan pelan naik motor dan harus menoleh ke kanan kiri, meski dari arah selatan lampu traffic berwarna hijau.

“Saya takutnya dari arah timur atau barat ngeblong, soalnya sering seperti itu mas, bahaya. Sekarang do ngawur-ngawur, tahu merah kok diterobos. Kalau kita sendiri nggak hati-hati, ya kejadiannya seperti ini. Kalau bisa dihidupkan lagi pos polisi di tempat itu, dulu pernah ada soalnya,” kata Taryono. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan