Pamotan – Sekira 400 an hektar lahan padi di Kabupaten Rembang mengalami kekeringan, karena rendahnya curah hujan pada musim tanam kedua ini. Bahkan 41 hektar sudah puso atau gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto menyatakan kondisi kekeringan beragam.
“Dari yang tingkat rendah, sedang hingga parah. Kami mencatat sudah ada 400 an hektar sawah kita mengalami kekeringan, bahkan sudah ada yang gagal panen,” ungkapnya.
Agus menyebut petani di Kabupaten Rembang baru saja menerima bantuan mesin pompa air, untuk menambah area tanam padi. Ia berharap bisa bermanfaat membantu pengairan lahan yang kekeringan, terutama dari sumur-sumur dangkal.
“Bantuan area tanam di musim tanam kedua ini, berupa pompa air dan alat penunjang lain dari APBD Provinsi, ada traktor, kultivator dan rotary, semoga bisa membantu petani,” beber Agus.
Agus Iwan menimpali bantuan mesin pompa air terbagi dalam Brigade Kodim, Brigade Dinas dan disalurkan langsung kepada masyarakat.
Khusus Brigade, petani sifatnya pinjam pakai. Begitu selesai penggunaan, dikembalikan lagi ke kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) tingkat kecamatan maupun kantor Koramil terdekat.
“Yang Brigade ini di jajaran Dinas Pertanian ada 78 unit, kemudian di jajaran Kodim 52 unit. Pengelolaan tetap di bawah kendali BPP dan Koramil. Kalau ditotal sama yang di masyarakat, perkiraan 350 unit,” imbuhnya.
Nantinya juga ada bantuan mesin pompa sebanyak 200 unit untuk kelompok tani. Bentuknya berupa hibah, sehingga pengelolaan menjadi tanggung jawab penuh kelompok tani.
“Khusus yang hibah, barangnya belum sampai ke Rembang ini mas,” pungkas Agus.
Saat penyerahan bantuan yang dipusatkan di lahan pertanian Desa Sidorejo Kecamatan Pamotan, Senin pagi (27 Mei 2024), Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan bersama Komandan Kodim 0720 Rembang, Letkol Inf Yudhi Yahya mencoba langsung alat penanam padi.
Alat mesin pertanian (Alsintan) itu mampu menanam padi lebih cepat. Perkiraan membutuhkan waktu 2 – 3 jam per hektar.
Selain menghemat waktu, keberadaan Alsintan tersebut juga menekan ongkos pengeluaran petani. (Musyafa Musa).