Sumber – Petani di Desa Kedungtulup Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang mengembangkan melon premium dengan sistem green house, karena memiliki kejumlah keunggulan.
Hal itu ditempuh setelah penanaman melon di hamparan lahan, sering kali gagal.
Seorang pembudidaya melon premium di Desa Kedungtulup, Mohammad Asnawi menuturkan melon premium tidak menggunakan semprotan pestisida maupun insektisida kimia, sebagaimana tanaman melon pada umumnya.
Tetapi melon jenis ini semprotannya menggunakan vitamin atau nutrisi.
“Perawatannya tergolong cukup ringan, setiap hari pemupukan sistem tetes. Kalau melon di lahan hamparan kan obatnya banyak sekali, tapi yang melon premium ini semprotannya sangat ringan. Paling seminggu sekali, dengan vitamin atau nutrisi,” bebernya, Minggu (26 Mei 2024).
Mohammad Asnawi yang juga mantan anggota DPRD Rembang ini menimpali green house Endes Farm miliknya di samping SD N Kedungtulup, sekaligus menjadi wisata edukasi petik melon.
Beragam varietas melon ada di lokasi tersebut, meliputi melon premium, melon intanon (Belanda), sweet net (Thailand) dan merlindn (Inggris).
Pengunjung dipersilahkan memetik dan menimbang sendiri hasil panen. Harga melon bervariasi, antara Rp 20 – 30 Ribu per Kg.
“Mungkin ada yang bertanya lho kok mahal, karena melon madu biasa rata-rata hanya Rp 10 Ribu per Kg. Tapi ini memang kelasnya berbeda, dari sisi perawatan saja berbeda. Buahnya lebih sehat dikonsumsi,” imbuhnya.
Rasa melon premium, tentu lebih manis dan lebih kranci, dibandingkan melon biasa.
“Kalau buah melon dari green house, nggak usah diragukan lagi mas. Lebih manis, lebih legit dan lebih kranci. Begitu sudah mengkonsumsi, dijamin akan ketagihan,” kata Asnawi terkekeh.
Asnawi mempersilahkan masyarakat yang ingin bertandang ke green house Endes Farm. Panen melon petik sendiri, dibuka beberapa hari, sejak hari Kamis kemarin sampai sepekan kedepan. Sedangkan sejak ditanam hingga masa panen, membutuhkan waktu sekira 70 hari.
“Sudah banyak pengunjung yang datang. Kalau nggak kebagian, kelak jika panen lagi, akan kita infokan. Kami juga sangat terbuka apabila ada yang pengin sharing-sharing. Semoga Endes Farm menjadi inspirasi untuk temen-temen yang lain,” pungkasnya. (Musyafa Musa).