

Rembang – Kandidat calon Bupati Rembang sekaligus Ketua DPC Demokrat, Harno mengaku tidak terlalu ribet memathok kriteria calon Wakil Bupati yang akan mendampingi dirinya.
Menurut Harno, siapapun orangnya cocok. Yang penting, berdasarkan hasil survei, ia dengan tandemnya tersebut bisa memenangkan Pilkada.
Makanya sampai hari ini, Partai Demokrat belum membuka penjaringan bakal calon Wakil Bupati, karena ingin melihat perkembangan yang terjadi sampai bulan Juli mendatang.
Harno sendiri sudah mendaftar sebagai calon Bupati di Partai Demokrat, Nasdem dan PDI Perjuangan. Ia berharap akan semakin banyak partai politik mau mengusung pencalonannya.
“Dengan harapan diusung bolo-bolo kabeh, nanti yang lain buka, saya ya daftar. Muda-mudahan lulus. Nanti kita lihat hasile evaluasi dan komunikasinya bagaimana. Kalau ketoke dietung-etung Harno sama si A madep mantep menang, yo nggak usah buka. Sampai bulan Juli, akan kita lihat terus,” ungkapnya.
Setelah mendaftar calon Bupati di 3 partai, Apakah ia akan dipilih atau tidak, Harno menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme partai politik masing-masing.
“Harno daftar pasti akan dievaluasi, perlu diluluske atau tidak, itu semua hak beliau. Saya cuma berharap diluluske,” kata Harno.
Menurut pria yang tinggal di Jalan Pemuda Rumbutmalang Rembang ini, umumnya penentuan calon, salah satunya akan mengacu hasil survei. Ia mengibaratkan sosok calon Wakil Bupati pendampingnya kelak, sebagai jodoh di tangan Tuhan.
“Kalau saya semua sreg, tim survei mana yang tercocok, jodoh di tangan Tuhan. Kita tidak bisa apa-apa, hanya berdo’a dan berusaha. Finalnya, apapun jodoh di tangan Tuhan,” pungkasnya.
Sempat muncul kabar, Harno akan ditandemkan dengan Hasiroh Hafidz, isteri Bupati Rembang saat ini, Abdul Hafidz.
Namun teka-teki itu akan terjawab, pada saatnya pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang antara tanggal 27 – 29 Agustus 2024. (Musyafa Musa).