Pamotan – Meski menjadi anak seorang Bupati, namun pria ini tetap senang bertani dan merawat ternak.
Pada Pemilu 2024, ia dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah. Siapa dia ? Ikuti kisahnya berikut ini.
Namanya M. Ali Wafa, warga Desa Pamotan Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Ia merupakan anak kedua Bupati Rembang, Abdul Hafidz.
Penampilannya sederhana. Bahkan hampir setiap pagi, Wafa sibuk dengan rutinitas menggarap lahan persil Perhutani seluas 2 hektar di sebelah utara Desa Pamotan.
Lahan ini ia tanami dengan beragam jenis buah-buahan, sekaligus budidaya ternak ayam. Harapannya, kawasan lindung tersebut kedepan akan semakin hijau.
Wafa mengaku sudah biasa mencari pakan ternak sendiri, kemudian dibawa ke kandang. Ada belasan ternak kambing yang dikembangkan.
Menurutnya, dunia pertanian membuatnya tenang, sekaligus sebagai sarana olahraga.
“Seneng mas kalau lihat pohon tumbuh hijau, jadi nggak sulit untuk mencari pakan ternak. Saya dari dulu memang sudah seneng sama dunia pertanian,” tuturnya.
Pada Pemilu 2024, M. Ali Wafa ikut maju sebagai calon legislatif DPRD Jawa Tengah, dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Pemilihan Rembang dan Pati.
Pria berusia 37 tahun tersebut memperoleh sekira 78 ribuan suara dan dipastikan meraih 1 kursi, meskipun sebenarnya Wafa merupakan pemain baru.
Setelah terpilih, Wafa tentunya kelak akan lebih fokus dengan rutinitas sebagai anggota DPRD Jawa Tengah. Ia menyebut untuk lahan pertanian dan peternakan, dititipkan kepada sejumlah pekerjanya.
“Ya kalau pas ke sini, tetap lihat-lihat. Mau buat kolam lele juga soalnya. Misal nanti saya bergabung ke komisi yang membidangi masalah pertanian, insyaallah saya juga siap,” tandas Wafa.
Kakak dan Adik Terpilih
Wafa tidak sendiri. Adiknya, M. Lutfi Afifi juga terpilih sebagai anggota DPRD Rembang dari daerah pemilihan Rembang Kota, dengan mendapatkan 4.802 suara.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengungkapkan anaknya Ali Wafa sudah lama disiapkan untuk maju dalam kontestasi Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Tapi khusus anaknya nomor tiga, Lutfi Afifi termasuk mendadak, karena sejak awal tidak mau masuk gelanggang politik. Lantaran dirayu terus, akhirnya bersedia maju.
“Sebenarnya saya hanya siapkan mas Wafa saja, yang mas Lutfi nggak mau. Dipaksa sama ibunya, saya rayu juga sampai berminggu-minggu. Ini lebih karena perhitungan partai, supaya kursi PPP di Rembang Kota nggak lepas,” ungkapnya.
Abdul Hafidz berpesan kepada dua anaknya untuk memberikan banyak manfaat kepada orang lain, saat duduk di kursi DPRD.
Selain itu, jangan berharap kaya dari DPRD. Ia bahkan menyarankan punya pekerjaan sampingan, supaya tidak melulu mengandalkan gaji anggota dewan.
“Hidup itu banyak pilihan, hidup yang baik itu hidup yang bermanfaat untuk orang lain. Itu prinsip dasar. Saya juga berpesan jangan berharap jadi orang kaya dari DPRD. Sudah saya rasakan semua, jadi dewan, jadi Bupati sudah. Kalau nggak punya pekerjaan yang lain, ya cukup apa adanya,” imbuh Bupati.
Hafidz tak mempermasalahkan anggapan dinasti politik yang belakangan ini santer terdengar. Baginya, regenerasi politik sangat diperlukan bagi anak-anak muda, supaya gerakan kedepan lebih cepat dalam melayani masyarakat. (Musyafa Musa).
