Rembang – Ribuan nelayan di Kabupaten Rembang sudah bersandar di dermaga Pelabuhan Tasikagung, Rembang, jelang Pemilu Rabu 14 Februari 2024.
Tidak hanya kapal-kapal besar yang melaut sampai perairan antar pulau, tetapi juga kapal-kapal kecil yang beroperasi pada jarak pendek.
Hal itu tampak dari padatnya lokasi tambatan kapal di dermaga sebelah timur tempat pelelangan ikan, maupun sepanjang aliran Sungai Karanggeneng.
Lanang, seorang nelayan warga Kelurahan Tanjungsari Rembang mengatakan nyoblos di hari Pemilu 14 Februari menjadi yang utama. Setelah pencoblosan selesai, esok harinya baru berangkat melaut lagi.
“Kalau hari Rabu, pas Pemilu tetap libur mas. Habis itu, baru berangkat melaut,” tuturnya, Selasa siang (13/02).
Lanang menambahkan yang paling ditunggu-tunggu adalah pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Ia berharap nantinya Presiden dan Wakil Presiden terpilih, mampu memberikan sejumlah kemudahan bagi kaum nelayan.
“Surat-surat kapal, pengurusannya lebih dipermudah. Termasuk pajak, kalau bisa diperingan,” imbuh Lanang.
Nelayan lain, Masruhan menjelaskan Pemilu menjadi hari libur yang harus diutamakan untuk menyalurkan hak suara.
Biasanya nelayan yang masih berada di tengah laut, akan diarahkan oleh aparat keamanan, untuk segera pulang bersandar, demi menyukseskan Pemilu.
“Saya yang pasti nggak melaut, libur dulu, prei mas, yang penting nyoblos. Yang di tengah biasanya juga diopyak-opyak TNI Angkatan Laut. Jarang ada yang nyoblos di pulau sana, tetap pilih pulang,” ungkapnya.
Dirinya juga memendam harapan pemimpin bangsa yang terpilih nanti, akan memberikan angin segar bagi nelayan dan juga kesejahteraan Indonesia.
Sementara itu Kasat Polair Polres Rembang, AKP Sunarto membenarkan hasil pantauan hari Selasa (13/02), mayoritas kapal sudah bersandar di pelabuhan.
Sedangkan bagi kapal yang akan berangkat, pihaknya mengarahkan setelah Pemilu saja.
“Untuk yang akan melaut, nanti berangkatnya setelah Pemilu,” kata Kasat Polair. (Musyafa Musa).