

Rembang – Inflasi di Kabupaten Rembang pada bulan Januari 2024 mencapai 4,93 %. Angka tersebut menjadi nomor kedua tingkat nasional, setelah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang, Teguh Iman Santoso menjelaskan hal itu, Kamis siang (01 Februari 2024) dalam release berita statistik.
Inflasi 4,93 % tersebut, jika dibandingkan dengan inflasi pada bulan Januari 2023.
Teguh menyebut ada 5 komoditas yang kenaikan harganya menyumbangkan inflasi terbesar di Kabupaten Rembang, yakni beras 0,8406, cabai merah 0,2632, bawang putih 0,2509, kemudian rokok sigaret kretek mesin 0,1933 dan tahu mentah 0,1722.
“Sedangkan 5 komoditas yang harganya turun dan memberikan andil terbesar pada deflasi, meliputi bawang merah, cabai rawit, bensin, telur ayam ras dan udang basah,” bebernya.
Menurut Teguh Iman, dari 9 daerah di Jawa Tengah yang menjadi sasaran penghitungan, yakni Cilacap, Purwokerto, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Rembang, Kabupaten Kudus, Kota Surakarta, Kota Semarang dan Kota Tegal, inflasi di Kabupaten Rembang sebesar 4,93 % merupakan yang tertinggi.
“Kita membuka data ini, supaya menjadi bahan mengambil kebijakan oleh Pemkab Rembang,” terang Teguh Iman.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Rembang, Dwi Wahyuni Hariyati, kemudian sejumlah kepala dinas dan para pejabat terkait.
Dwi Wahyuni menjelaskan setelah ada data itu, dinas-dinas yang membidangi bisa segera menyusun rencana kerja untuk langkah antisipasi.
“Misal nanti bulan Maret ketika puasa, harga mulai naik, dipetakan komoditas apa saja. Memungkinkan tidak, kerja sama dengan daerah lain. Kalau cabai naik harganya, mendatangkan cabai dari daerah penghasil untuk intervensi harga,” kata Dwi Wahyuni.
Pihak Dinas Perdagangan Koperasi Dan UKM berharap ada daya dukung anggaran, sehingga terjalin kerja sama dengan daerah lain, untuk menggelar operasi pasar.
“Meski kita yakin bahwa inflasi dari bulan ke bulan akan mengalami perubahan. Ini tidak hanya kerja satu instansi, tapi perlu dukungan banyak satuan kerja,” ungkap Mahfudz, Kepala Dinas Perdagngan Koperasi Dan UKM.
Sementara itu, Nugroho Septiawan Widyatmoko, Kabag Perekonomian Dan SDA Sekretariat Daerah Rembang mengungkapkan biasanya 10 besar daerah dengan inflasi tertinggi di Indonesia akan dipanggil oleh Kementerian Dalam Negeri.
“Ya siap-siap saja kalau kita dipanggil Kementerian Dalam Negeri. Pengalaman sebelumnya seperti itu yang 10 besar dipanggil. Kalau menyebut angka ideal inflasi ya 2,5 % plus 1,” ujar Nugroho. (Musyafa Musa).