Rembang – 20 rumah warga kurang mampu di Kabupaten Rembang menjadi sasaran penataan, dalam program Rumah Layak Huni Baznas (RLHB).
Setiap titik mendapatkan alokasi anggaran Rp 25 Juta, sehingga totalnya mencapai Rp 500 Juta.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rembang, Mohammad Ali Anshory menjelaskan hal itu, saat penyerahan bantuan secara simbolis kepada penerima RLHB di kantor Baznas setempat, hari Rabu (17 Januari 2024).
Ali membeberkan ketika berlangsung rapat koordinasi nasional (Rakornas) Baznas RI, pihaknya mengusulkan penataan rumah. Semula pada awal Desember 2023, Kabupaten Rembang hanya diberi 5 unit.
“Jadi awalnya kami coba-coba mengajukan, tapi ternyata memperoleh respon positif dari Baznas RI. 5 rumah tersebut, 4 diantaranya sudah jadi, yang 1 di Desa Japerejo Kecamatan Pamotan masih proses,” terangnya.
Namun tak terduga, belakangan ini ditambah 15 unit lagi, sehingga totalnya menjadi 20 unit.
Ia berharap kepada para kepala desa yang warganya menerima bantuan penataan rumah dapat membantu mengkondisikan, sehingga rumah benar-benar bisa berdiri menjadi lebih layak.
“Sekiranya masih kurang, bisa dibantu. Biar kontribusi kita semua dapat membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung, supaya kedepan lebih baik rumahnya,” tandas Anshory.
Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Wakil Bupati M. Hanies Cholil Barro’ turut menyerahkan bantuan Rumah Layak Huni Baznas kepada warga maupun Kades yang mewakili.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan saat ada penyerahan BLT dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) di Pendopo Museum Kartini kepada warga kurang mampu, beberapa waktu lalu, dirinya sempat bertanya siapa yang rumahnya dinding bambu hampir ambruk. Ternyata jumlahnya masih cukup banyak.
“Sopo sing omahe gedhek (bambu) ndhoyong (miring), kita utamakan gedhek ndhoyong, ternyata banyak. Kalau gedhek ndhoyong kan mesakke niku. Dari Kaliori, Rembang Kota, dan kecamatan lain,” ungkapnya.
Maka Bupati meneruskan aspirasi dari warga kepada Baznas maupun Dinas Sosial, untuk bisa ditindaklanjuti.
“Biar dibackup banyak anggaran, termasuk CSR yang lain. Kita bersinergi terus, termasuk dengan Baznas ini. Saya ucapkan terima kasih atas upaya temen-temen Baznas ikut membantu program pemerintah dalam menangani rumah tidak layak,” pungkas Bupati. (Musyafa Musa).