Tahun Ini Ngepang Jadi Sasaran, Randugunting Diharapkan Tahun Depan
Normalisasi sungai di DAS Ngepang Lodan. (Foto atas) Bupati bersama pihak BPBD Rembang saat berada di sekitar jalur sungai yang menjadi sasaran normalisasi.
Normalisasi sungai di DAS Ngepang Lodan. (Foto atas) Bupati bersama pihak BPBD Rembang saat berada di sekitar jalur sungai yang menjadi sasaran normalisasi.

Rembang – Penanganan daerah rawan bencana dikebut, menyusul datangnya musim penghujan di Kabupaten Rembang.

Kepala Bidang Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, E. Risangsoko menjelaskan salah satunya yang sedang ditangani adalah daerah aliran sungai (DAS) Ngepang di Desa Lodan Kecamatan Sarang.

Sungai tersebut dinormalisasi, untuk mengantisipasi bencana banjir yang rawan terjadi.

“Yang mengerjakan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana,” tuturnya, Selasa (14/11).

DAS Ngepang panjangnya sekira 14 kilo meter antara Desa Jambangan sampai Desa Kalipang, namun yang dinormalisasi berdasarkan skala prioritas sepanjang 1,4 kilo meter.

“Hari ini sudah masuk di Desa Gunungmulyo, besok mulai bergeser ke Desa Gonggang. Spot-spot yang kerawanannya tinggi dinormalisasi, kurang lebih 1,4 km atau 10 persen dari total panjang DAS,” kata Risang.

Sedangkan untuk aliran sungai Randugunting Kecamatan Sumber dan  Kecamatan Kaliori yang rawan meluap, pihaknya sudah mengajukan usulan normalisasi kepada BBWS.

Prioritas pertama di Desa Jatihadi Kecamatan Sumber dan beberapa titik di Kecamatan Kaliori, karena tebing sungai sempat mengalami longsor cukup parah.

“Soalnya tidak mungkin ditangani dengan kemampuan desa maupun Pemkab, makanya kita minta bantuan kepada BBWS. Tapi kelihatannya belum bisa tahun ini, kemungkinan tahun depan,” imbuhnya.

Tapi dari sisi penanganan sementara, seperti pembersihan aliran sungai, masyarakat di Kecamatan Kaliori sudah mulai bergerak.

“Di Kecamatan Kaliori sudah mengawali sendiri, dengan penggunaan dana desa dan langsung dikomandani pak Camat,” terang Risang.

Disinggung titik lain seperti Sungai Kedungtulup, Krikilan dan sekitarnya yang juga sering dilanda banjir kiriman, ia mengakui panjangnya sungai di Kabupaten Rembang, membuat penanganan harus ditempuh secara bertahap. Namun ia berharap peran masyarakat bisa tumbuh, untuk bersama-sama melakukan langkah antisipasi.

“Sebenarnya kita sangat mengharapkan peran serta masyarakat lebih dominan. Tapi bagaimanapun aliran Sungai Randugunting di Krikilan dan sekitarnya akan tetap menjadi fokus kita,” pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan