Sulang – Hujan deras terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Rembang, Kamis malam (09/11), setelah musim kemarau panjang mendera.
Meski cukup deras, namun belum memberikan efek signifikan terhadap kondisi Embung Sudo (Banyukuwung) di perbatasan Kecamatan Sulang dan Kecamatan Sumber.
Ketua Forum Komunitas Waduk Banyukuwung Lestari, Pranghono membenarkan hujan memang turun cukup deras, dengan durasi lumayan panjang hampir 1 jam.
“Alhamdulilah tadi malam hujan deras, kita bersyukur selama kemarau panjang ini akhirnya turun hujan, dengan durasi lumayan,” ungkapnya, Jum’at (10/11).
Tapi menurutnya intensitas hujan pada Kamis malam belum terlalu banyak menambah volume air di Embung Sudo. Saat ini bagian utama embung masih cukup banyak air, sedangkan sebagian besar sisi lainnya mengering.
“Belum begitu ada perubahan, terlalu jauh. Masih seperti sebelum turun hujan deras. Coro wong Njowo, udan tadi malam itu baru nutup telo (rekahan tanah-Red),” kata Pranghono.
Pranghono menambahkan jika mengacu pengalaman sebelumnya, ketika hujan deras dengan durasi 3 jam, kondisi Embung Sudo bisa saja langsung penuh.
Apalagi jika curah hujan tinggi terjadi di bagian hulu atau kawasan hutan sebelah selatan Desa Sudo.
“Berdasarkan ilmu titen, kalau sudah masuk musim penghujan, ketika hujan deras 2 sampai 3 jam itu sudah bisa penuh. Kalau hujan deras selatan sana, lewat sungai, cepat penuhnya, nggak nunggu waktu lama,” bebernya.
Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Banyumili Kabupaten Rembang, Muhammad Affan menyatakan meski kondisi air embung mengalami penurunan debit air, namun pelayanan untuk 4.000 an pelanggan di wilayah Kecamatan Kaliori dan Rembang bagian barat masih tetap berjalan.
“Pelayanan air ke pelanggan masih normal mas,” kata Affan. (Musyafa Musa).