Rembang – Tim PSIR Rembang hingga saat ini masih adem ayem belum memulai pergerakan, sebagai persiapan mengikuti kompetisi Liga 3 Jawa Tengah tahun 2023. Jika melihat kondisi APBD Kabupaten Rembang, ada kemungkinan PSIR tidak akan terjun dalam kompetisi resmi tersebut.
Dihubungi melalui sambungan telepon Senin (25/09) siang, mantan pelatih PSIR Hadi Surento mengaku belum mendapat instruksi apapun dari ketua umum. Bahkan penunjukan manajemen sebagai langkah awal persiapan juga belum dilakukan.
“Saya sebagai mantan pelatih kok belum diinstruksikan apa-apa ini mas. Pembentukan manajemen aja belum kok mas. Kecuali saya diperintah sama ketum atau manajemen ya baru berani gerak,” ujarnya.
Menurutnya, untuk mempersiapkan tim dalam mengarungi kompetisi membutuhkan waktu setidaknya 2 bulan. Apalagi kalau tim ditargetkan juara atau promosi, tentu masa persiapan harus lebih lama.
“Kalau bicara tim profesional persiapan 2 bulan itu termasuk mepet banget. Apalagi kurang dari 1 bulan, ya jangan berharap lebih,” imbuh Surento.
Lebih lanjut Surento menambahkan, dari pantauan yang ia lakukan para pemain lokal Rembang saat ini sibuk bermain sepak bola antar kampung (tarkam). Tidak hanya di dalam kota Rembang, para pemain yang mayoritas sudah senior itu cukup laris bermain tarkam di luar daerah.
“Yang sering tarkam itu malah yang senior, kalau juniornya jarang. Padahal liga 3 sendiri aturannya kan pakai pemain muda dibawah 23 tahun,” jelasnya.
Jika Pemkab Rembang belum ada pergerakan, Surento berharap ada pihak-pihak tertentu yang peduli terhadap nasib PSIR. Sehingga sisa waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk segera melakukan persiapan tim.
“Kalau mau pakai pemain lokal tentu persiapannya harus panjang. Pemain muda Rembang saya rasa belum sepenuhnya siap untuk Liga 3,” pungkas pria yang akrab disapa Rento itu.
Menurut informasi, Liga 3 Jawa Tengah akan mulai bergulir pada pertengahan bulan Oktober mendatang. Pendaftaran tim untuk putaran pertama sudah ditutup tanggal 18 September lalu. Namun bagi tim yang ingin mendaftar setelah tanggal itu, Asprov Jawa Tengah kemungkinan masih akan menerima.
Repoter R2B sebelumnya juga sempat menanyakan nasib PSIR melalui pesan whatsapp ke Wakil Bupati Rembang yang juga Ketua Umum PSIR, M. Hanies Cholil Barro’. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban. (Wahyu Adi).
