Khawatir Adanya Fenomena Gunung Es, Tim Kesehatan Masuk Rutan!! Pernah Ada Temuan
Seorang warga binaan Rutan Rembang melihat hasil rontgen, sekaligus menerima sosialisasi dari tim kesehatan, Kamis (14/09).
Seorang warga binaan Rutan Rembang melihat hasil rontgen, sekaligus menerima sosialisasi dari tim kesehatan, Kamis (14/09).

Rembang – Sebanyak 129 warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Rembang mengikuti screening penyakit Tuberkulosis atau TBC, Kamis (14/9/2023). Langkah ini menjadi cara pemerintah mengantisipasi penularan TBC.

Warga binaan secara bergantian masuk ke bus health untuk rongent paru-paru. Setelah itu, mereka mendapatkan informasi  hasil rongent sekaligus menerima sosialisasi dari petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang.

Maria Rehulina, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang di sela-sela kegiatan mengatakan penemuan atau screening TB paru menjadi perhatian pemerintah pusat.

Menurutnya, pada Peraturan Presiden nomor 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis mengamanatkan eliminasi TB paru di Indonesia pada tahun 2030, sedangkan di Jawa Tengah tahun 2028.

Ia menyebut pihaknya terus mencari temuan kasus TB paru, karena diperkirakan kasus TB di Kabupaten Rembang masih banyak yang belum terdeteksi.

Jangan sampai seperti fenomena gunung es, penderita yang terdata lebih sedikit, ketimbang kenyataan sesungguhnya.

“TBC ini menyerang segala usia dan harus mendapatkan pengobatan secara tuntas. Yang pasti, pengobatan TB paru tidak dipungut biaya, “ ujarnya.

Maria menambahkan bagi anak-anak yang terjangkit, salah satu gejalanya batuk berdahak sampai 2 minggu dan rentan mengganggu tumbuh kembang. Apalagi anak dengan stunting, juga beresiko terkena TBC.

“Bagi usia remaja dan dewasa terkena TBC membuat mereka menjadi tidak produktif. Sehingga harus mendapatkan pengobatan penuh selama 6 bulan, ” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Rutan Rembang, Irwanto Dwi Yhana Putra menuturkan kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Hukum dan HAM.

Screening TBC ini juga dilaksanakan di Lapas dan Rutan se-Indonesia guna membantu pemerintah dalam pengendalian TBC.

“Ini salah satu bentuk kepedulian kami mencegah penularan penyakit. Beberapa waktu lalu kita sudah melakukan screening awal, yaitu pendataan kesehatan, pengecekan gejala yang timbul. Hari ini screening dan tes cek molekular dari dinas kesehatan, ” ungkap Irwanto.

Untuk hasil pemeriksaan, masih harus menunggu. Namun beberapa waktu lalu, pernah ada temuan warga binaan menderita TBC di dalam Rutan Rembang, kemudian yang bersangkutan diobati dan dipisahkan ke ruangan tersendiri, untuk menghindari kontak langsung dengan penghuni lainnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan