

Bulu – Perhutani gencar menanam pohon jenis Akasia Mangium, karena jenis tanaman ini memiliki sejumlah keunggulan.
Di lahan Perhutani KPH Mantingan Kecamatan Bulu, perbatasan Kabupaten Rembang dengan Kabupaten Blora misalnya, cukup banyak ditemukan Akasia Mangium.
Bahkan khusus di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kebon ini saja, hampir 50 an hektar yang sudah ditanami Akasia.
Kepala BKPH Kebon, Rusmanto menjelaskan keunggulan Akasia Mangium adalah daunnya pendek dan lebih cepat tebang. Akasia hanya butuh waktu 8 – 10 tahun bisa ditebang, sedangkan pohon jati minimal 20 tahun.
“Yang kami tanami Akasia, merupakan lahan bekas tebangan jati. Akasia lebih cepat panen, dibandingkan dengan jati, ya memangkas waktu separuhnya. Soalnya kalau jati, panen paling cepat saja 20 tahun, “ ujarnya, Minggu (10/09).
Kelebihan lain, batang pohon Akasia tidak hanya untuk keperluan mebelair, tetapi juga sebagai bahan baku membuat kertas.
Apalagi pohon Akasia tidak termasuk rawan pencurian, seperti halnya jati. Namun di sisi lain memiliki tantangan tersendiri ketika perawatan. Ternyata pohon Akasia sangat disukai rayap dan tikus, sehingga rentan rusak pada ketinggian kurang dari 50 centi meter.
“Rayap sama tikus sangat suka mas. Kalau tikus, biasanya dipunggeli batangnya saat tanaman masih kecil, “ beber Rusmanto.
Maka pihaknya berupaya melakukan langkah-langkah penyulaman dan memasang obat tikus dan rayap untuk penangkal, supaya tanaman bisa tumbuh berkembang.
“Tanaman bisa tumbuh sekarang ini, sudah kita sulami 3 sampai 4 kali. Saat didangir, kita kasih obat tikus sama rayap di sekitar tanaman. Perawatan tanaman ini memang ditail. Kalau jati, sulam 2 kali sudah bagus, perawatan juga lebih mudah, “ imbuhnya.
Usia tanaman Akasia Mangium di kawasan BKPH Kebon, rata-rata sudah mencapai 1,5 tahun. Menurutnya, perkembangan cukup bagus.
“Kita tugasnya menanam, merawat hingga panen. Setelah itu, kalau masuk TPK, sudah ada bidang lain yang menangani. Nggak hanya di Kebon, di BKPH lain juga mulai banyak yang ditanami Akasia Mangium. Kebijakan perusahaan, biar lebih cepat panen, “ pungkas Rusmanto. (Musyafa Musa).