Sarang – Guru didorong untuk terus meningkatkan kemampuan, supaya berimbas pada kualitas murid-muridnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Rembang, Sutrisno menyampaikan hal itu, ketika hadir dalam kegiatan Temu Pendidik Nusantara (TPN) yang dipusatkan di sekolah SMK Al Anwar Sarang, hari Mnggu (03/09).
Kegiatan yang diadakan oleh Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Rembang tersebut, diikuti 230 an guru dari berbagai sekolah di Kabupaten Rembang, Pati dan Blora.
Menurut Sutrisno, belajar tidak memandang usia. Bahkan dalam hadits nabi disebutkan bahwa belajar mulai dari dalam kandungan sampai keliang lahat.
“Belajar sepanjang hayat, “ tuturnya.
Sutrisno mengapresiasi kegiatan Temu Pendidik Nusantara. Ia berharap tahun-tahun mendatang semakin dikembangkan. Bahkan pihaknya siap memfasilitasi, supaya jumlah peserta lebih banyak lagi.
“Kalau tidak cukup ruangnya, ya di Balai Kartini, ben ketok greng. Nek ora cukup neh, ning Alun-Alun gawe tratak. Intinya saya sangat apresiasi, jenengan sebagai guru masih mau belajar, “ beber Sutrisno.
Umi Kalsum, dari Yayasan Guru Belajar yang hadir dalam kesempatan itu mengaku semangat bekerja sama dengan guru-guru penggerak di tingkat daerah.
“Waktu ada Temu Pendidik Nusantara di Jakarta, saya bertemu dengan sejumlah guru penggerak dari Kabupaten Rembang. Kita ngobrol-ngobrol saat itu dan akhirnya ada kesempatan untuk hadir di sini, “ ungkapnya.
Wanita asal Jakarta ini menimpali selama kegiatan berlangsung di Rembang, guru diajak untuk mengembangkan pembelajaran berbasis project, dengan memberikan kebebasan peserta didik merencanakan aktivitas belajar, melaksanakan project secara kolaboratif dan menghasilkan produk kerja yang dapat dipaparkan kepada orang lain.
“Misal di sini ada masalah sampah. Kita bisa ajak anak-anak belajar untuk berempati dengan masalah di lingkungannya dan mencari solusi. Bisakah sekolah berdampak nyata, bisa, salah satunya melalui pembelajaran berbasis project, “ tandas Umi.
Sementara itu, Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Rembang, Joko Supriyanto berharap melalui forum ini antar guru saling bertemu, sekaligus mendapatkan banyak inspirasi.
“Di sini ada sesi kelas kemerdekaan, kemudian kelas kompetensi, serta ngobrol inspirasi di kelas kolaborasi, “ terang Joko yang merupakan guru Sekolah Islam Umar Harun Sarang ini. (Musyafa Musa).