

Rembang – Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang masih mencari cara yang tepat, untuk memberikan penghijauan di sepanjang median tengah pembatas Jalan Pemuda Rembang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dwi Purwanto mengatakan pihaknya sempat mengajukan izin kepada Dinas Bina Marga yang menangani jalan.
“Kami sudah bersurat, tapi belum ada balasan, “ tuturnya.
Selain menunggu jawaban dari Bina Marga, pihaknya juga harus mengkaji sejumlah pertimbangan teknis.
Pertama, bentuk pot. Menurutnya jangan seperti yang akan dipasang beberapa waktu lalu, karena ukurannya terlalu besar. Jika tanaman besar dan semakin rindang, ia khawatir kondisi tersebut justru akan mengganggu pandangan para pengguna jalan.
“Kalau kita kasih pot seperti dulu, rasanya nggak begitu nyambung. Kalau di dalam pot itu tanamannya terlalu rimbun, akan mengurangi pandangan warga yang lewat, “ kata Dwi.
Kalaupun nanti median pembatas jalan jadi diberi tanaman penghijauan, maka bentuk pot dan tanamannya harus sesuai.
“Tanaman yang sifatnya perdu, potnya disesuaikan yang memanjang, sesuai dengan lebar median jalan. Masih kita kaji, “ imbuhnya.
Sementara itu, anggota DPRD dari Rembang Kota, Agus Sutrisno menyoroti penghijauan di kawasan dalam kota, jangan hanya sekedar hijau. Tetapi harus ditata dan dipercantik, guna mendukung penampilan.
Ia sepakat apabila median pembatas Jalan Pemuda termasuk menjadi sasaran penghijauan.
“Median jalan menunjukkan posisi Kota Rembang di sana, alangkah baiknya ditata, “ ucap Agus.
Menurutnya, akan lebih cantik jika dilengkapi taman-taman kota di pinggir jalan. Keberadaan kantor-kantor pemerintah di Jl. Pemuda, seharusnya ikut membantu mewujudkan hal itu.
“Di situ kan banyak kantor, syukur mereka bisa ikut support, “ terangnya.
Agus berpendapat wajah kota Rembang masih kalah, jika dibandingkan dengan daerah-daerah tetangga. Apalagi Rembang juga belum meraih gelar Adipura lagi, sejak tahun 2013 silam.
“Indikator yang dinilai kan banyak. Ini menjadi PR bersama, bukan hanya pemerintah. Tapi masyarakat dan stake holder lain, juga harus ikut bergerak, “ pungkas Agus. (Musyafa Musa).