

Rembang – Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Rembang, melambung tinggi pada awal bulan suci Ramadhan ini.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menganggap kenaikan tersebut sudah di luar batas kewajaran. Ia mencontohkan harga cabai sudah melampaui Rp 70 Ribu per Kg, kemudian harga telur juga naik (Rp 31 Ribu/Kg – Red).
Hafidz memerintahkan dinas terkait supaya menelusuri penyebabnya. Dinas Perdagangan Koperasi Dan UKM bisa bersama-sama dengan aparat kepolisian untuk mendalami, apakah ada gangguan distribusi, kelangkaan barang atau penimbunan.
Jelasnya faktor pemicu, menjadi dasar pemerintah untuk mengambil langkah-langkah penanganan.
“Ini naiknya di luar perkiraan kita. Cabai, telur, ini saya minta ditelusuri, sehingga jelas. Langkah yang diambil supaya tepat, harga tidak semakin naik tinggi, “ kata Bupati.
Abdul Hafidz menambahkan pemerintah harus hadir mengatasi masalah ini, supaya konsumen mampu menjangkau harga dan tingkat inflasi dapat ditekan.
Kondisi tersebut juga akan dibahas melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Soalnya tiga hari terakhir naiknya harga sudah nggak wajar. Kita juga akan bicara di Forkopimda, biar kita bisa ambil langkah, terutama untuk masalah kebutuhan pokok, “ ungkapnya.
Nantinya Pemkab Rembang akan terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok.
Jika perlu dilakukan operasi pasar, akan langsung dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. (Musyafa Musa).