Di Sekolah Ini Punya Majelis Dhuha, Terselip Tujuan Mulia
Kegiatan Kelas Jurnalistik di SMP N I Sedan, Jum’at pagi (17/03).
Kegiatan Kelas Jurnalistik di SMP N I Sedan, Jum’at pagi (17/03).

Sedan – SMP N I Sedan mengoptimalkan fungsi Majelis Dhuha sebagai salah satu upaya memperkuat karakter siswa.

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah SMP N I Sedan, Sutrisno menjelaskan masalah tersebut, di sela-sela kegiatan Kelas Jurnalistik di aula sekolah setempat, Jum’at pagi (17 Maret 2023).

Menurutnya, Majelis Dhuha sebagai bentuk implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Bentuknya, setiap hari Jum’at dan Sabtu para pelajar mengawali sholat dhuha terlebih dahulu di Mushola, kemudian dilanjutkan dengan siraman rohani.

“Harus ada gerakan-gerakan kebaikan menuju kepada kesolehan, ini dalam rangka peningkatan karakter iman taqwa, anak soleh solehah, “ tandasnya.

Majelis Dhuha tetap menjadi prioritas rutin, meski akan ada materi kewirausahaan bagi para pelajar. Termasuk sudah dijadwalkan setelah Lebaran nanti, rencana kunjungan siswa ke pusat konveksi di Kecamatan Sedan.

“Jadi anak-anak mengetahui bagaimana proses pembuatan pakaian, jilbab maupun yang lain. Tapi tidak meninggalkan penguatan karakter, seperti harus kerja keras, semangat dan jujur. Misalnya kelak anak-anak jadi pedagang, bisa menerapkan sifat-sifat tersebut, “ kata Sutrisno.

Sedangkan Kelas Jurnalistik, pihaknya ingin siswa memiliki bekal yang cukup sebagai kader jurnalistik di sekolah.

Ia mengajak kesempatan pelatihan semacam ini disyukuri, supaya menjadi ilmu yang bermanfaat.

“Alhamdulillah terpilih ikut kegiatan pelatihan jurnalistik, semoga tetap istiqomah, nantinya jadi anak soleh solehah yang berprestasi, bahagia dunia akhirat, “ tuturnya.

Sedikitnya ada 50 an anak menerima bimbingan dari pemateri-pemateri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang, seputar teknik cepat menulis berita dan mengemas video.

Mereka didorong untuk mempromosikan kegiatan sekolah, meski hanya berupa tulisan dan video pendek.

“Kuncinya bekal hari ini harus terus dilatih sendiri. Jangan hanya berhenti sampai di sini, “ ajak Musyafa, Ketua PWI Rembang pada akhir pelatihan. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan