Rembang – Polres Rembang pada tahun 2023 ini akan menerima anggaran Rp 1,5 Miliar lebih, dalam giat Operasi Mantap Brata (OMB) untuk pengamanan Pemilu.
Anggaran tersebut paling banyak akan digunakan membiayai pengamanan tahap pendaftaran Pileg dan Pilpres (12 Oktober – 25 November 2023), yakni mencapai Rp 476,6 Juta.
Kemudian disusul pengamanan selama tahap kampanye Pileg dan Pilpres mencapai Rp 445,3 Juta. Dukungan bahan bakar minyak (BBM) Rp 206.400.000. Termasuk pengamanan kantor KPU dan Bawaslu, masing-masing dialokasikan sama yakni Rp 98.568.000.
Total ada 13 item kebutuhan anggaran, selama Operasi Mantap Brata berlangsung di tahun 2023 ini.
Kapolres Rembang, AKBP Dandy Ario Yustiawan menjelaskan Operasi Mantap Brata dimulai pada bulan Oktober 2023, sehingga Bagian Operasional harus menghitung betul kebutuhan pengerahan personil.
Jangan sampai karena menjelang akhir tahun, kemudian berdampak pada serapan anggaran yang rendah.
“Soalnya sudah menginjak tri wulan ke empat, tri wulan terakhir. Pak Kabag Operasional (Ops) dihitung betul penggunaan personil. Untuk Operasi Mantap Brata penggunaan anggota lebih utama, daripada kegiatan rutin, “ tuturnya, saat sosialisasi anggaran 2023 di aula Mapolres, hari Kamis (05/01).
AKBP Dandy memerintahkan anggotanya untuk mempercepat serapan anggaran kegiatan rutin pada tri wulan 1 – 3, sehingga pada tri wulan ke empat, anggaran tinggal sedikit.
Kuncinya, yang terpenting alokasi kegiatan rutin dapat terserap, begitu pula dengan penggunaan anggaran Operasi Mantap Brata bisa dioptimalkan.
“Makanya dihitung betul, dihitung betul. Usahakan dari tri wulan 1, 2 dan 3 dapat digas, “ tandasnya.
Secara keseluruhan, Polres Rembang rencananya menerima anggaran Rp 73,6 Miliar pada tahun 2023. Rinciannya, untuk belanja pegawai terutama membayar gaji personil menembus Rp 50,9 Miliar, sedangkan belanja barang Rp 22,6 Miliar.
Jika dijabarkan per jenis program, dukungan manajemen Rp Rp 52,2 Miliar, program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat Rp 12,2 Miliar, program modernisasi alat material khusus (Almatsus) dan sarana pra sarana Polri Rp 5,9 Miliar, program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana Rp 3,2 Miliar dan SDM Rp 5 Juta. (Musyafa Musa).