Sarang – Seorang pria tengkurap tergeletak meninggal dunia di pinggir jalan, dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Kalipang Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Rabu (21/12) sekira pukul 02.30 dini hari.
Korban bernama Hasian Putra Pasaribu (43 tahun) warga Teluk Nibung Barat Desa Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantian – Surabaya, Jawa Timur. Ia mengendarai sepeda motor dari Surabaya, menuju arah Semarang. Namun kondisi sepeda motor miliknya tidak mengalami kerusakan.
Korban ditemukan kali pertama oleh seorang pengguna jalan yang menginformasikan kepada pegawai SPBU. Setelah itu, pegawai SPBU bersama mandor pom bensin dan tukang tambal ban datang mengecek.
“Saat kami datang, di TKP sudah ada beberapa orang yang mengatur lalu lintas, agar korban tidak tertabrak kendaraan yang melintas, “ tutur seorang saksi Irwan Herlin Setyawan, pegawai SPBU kepada polisi.
Awalnya korban yang dibawa ke Puskesmas Sarang, diduga sebagai korban kecelakaan lalu lintas tunggal. Namun ternyata ditemukan luka robek di leher sebelah kanan sepanjang 25 centi meter, seperti bekas sayatan. Sedangkan luka lain di bagian muka sisi kanan dan luka retak kepala bagian belakang.
Lantaran ada luka yang dianggap janggal, petugas Unit Laka Satlantas Polres Rembang meneruskan informasi itu ke Satuan Reserse Dan Kriminal (Reskrim).
Kasat Reskrim Polres Rembang, AKP Heri Dwi Utomo menjelaskan pihaknya langsung mengerahkan tim, untuk menggelar olah TKP.
“Dikira laka tunggal, kok ada luka seperti sayatan di leher. Makanya tim Reskrim bergerak ke sana, termasuk dari Inafis untuk menggelar olah TKP, “ ujarnya.
Polisi juga mengecek rekaman kamera pengintai CCTV di sejumlah titik jalan. Tapi tidak ditemukan indikasi korban dibuntuti oleh pelaku yang mencurigakan.
“Tidak ada tanda-tanda dibuntuti atau indikasi kejahatan, “ terang Kasat Reskrim.
Namun untuk memastikan penyebab kematian korban, pihaknya mendatangkan petugas dari Bidang Dokkes Polda Jawa Tengah, guna memeriksa langsung kondisi jenazah korban di kamar mayat RSUD dr. R. Soetrasno Rembang.
Perwakilan keluarga korban yang datang ke rumah sakit menyetujui jenazah korban diautopsi. Autopsi berlangsung Rabu malam, dari pukul 19.00 Wib hingga selesai pukul 22.00 Wib.
“Kakak sama adik korban datang ke Rembang. Kalau mereka bilang selama ini ya nggak ada masalah, komunikasi dengan keluarga lancar. Korban memang sering pakai motor, sehari-hari kerjanya jasa mengurus STNK dan BPKB, “ bebernya.
Hasil pemeriksaan dokter, menurutnya belum bisa langsung menyimpulkan apakah luka robek di leher korban karena pengaruh kecelakaan lalu lintas atau sebab lain. Masih perlu waktu 1 atau 2 hari kedepan.
“Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban. Nanti akan kita sampaikan lagi kalau ada perkembangan informasi, “ pungkasnya.
Setelah selesai autopsi, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga, untuk diberangkatkan ke rumah duka di Surabaya, Jawa Timur. (Musyafa Musa).